-->

5 Cara Mencari Cinta

Kalau tidak salah ingat, pada tahun 80-an ada salah satu film roman remaja yang judulnya “ Arjuna Mencari Cinta”.

Film ini cukup populer dan laris di pasaran.
Sebab film ini memang sangat cocok dan sangat “enak” diikuti oleh para remaja.
Terlebih lagi film dengan genre seperti ini memang yang menjadi trend waktu itu.
Bahkan boleh dibilang, film dengan genre percintaan merupakan trade mark dan kekuatan sineas Indonesia di tahun 80-an.
Hanya saja pada dekade belakangan, film-film dengan genre jenis ini sepertinya hilang dari pasaran.

( Padahal, ketika para sineas Indonesia menggarap film dengan genre seperti ini, mutunya tidak kalah dengan film besutan luar negeri. Jauh lebih baik bila dibanding mutu film Indonesia lainnya yang bergenre hantu-hantuan, film fiksi tanggung, atau film lucu-lucuan yang selalu berformat slapstik monoton ).

Tema dari film di atas, tentu saja sesuai judulnya, mencari cinta.
Nah, terinspirasi dan mengadopsi judul film di atas, posting ini juga diberi judul yang hampir serupa, 5 Cara Mencari Cinta.

Apa saja itu cara-cara dalam mencari cinta ? Ini dia :

1. Mencari cinta dengan dijodohkan orang tua

Yakin, jika mendengar cara yang pertama ini, dijodohkan oleh orang tua, mayoritas remaja serta merta akan menolaknya.
Sepertinya, cara ini sudah dicap dan selalu dianggap sebagai cara mencari cinta yang paling buruk diantara yang terburuk.
Bisa jadi karena sudah terlalu terpengaruh dan “termakan” imej cerita-cerita, bahwa dijodohkan oleh orang tua adalah cara salah. Bisa jadi juga karena merasa “kebebasan” dalam menentukan pilihan terhalangi.

Padahal faktanya, dijodohkan oleh orang tua tidak selalu buruk hasilnya.
Bahkan sebaliknya, banyak pernikahan yang “sukses” – sampai kakek nenek – justru dimulai dari dijodohkan oleh orang tua.
Lalu, bagaimana sebaiknya ?
Itu semua “sih” kembali kepada pilihan anda.
Namun bersikap sedikit terbuka tidak ada salahnya. Setidaknya, mintalah waktu untuk penjajagan.
Jika ternyata kurang “sreg” toh masih bisa ( minta ) dibatalkan.
Tapi siapa tahu, jika ternyata malah sangat cocok ?

2. Mencari cinta dengan persahabatan

Sudah banyak sekali kisah, sebuah persahabatan yang berbunga cinta. Tapi hati-hati juga jika suatu saat, sang sahabat memberi bunga mawar. Sebab bunga mawar tidak selalu berarti tanda cinta.
Sebenarnya prinsipnya hampir mirip dengan cara yang pertama.
Memakai pendekatan peribahasa Jawa “ witing tresno jalaran soko kulino” ( artinya : cinta bersemi karena terbiasa ).
Mencari cinta melalui persahabatan memang banyak untungnya.
Yang paling menonjol, tentu saja karena sudah “berjalan” dan mengenal cukup lama ( terlebih lagi jika persahabatan sudah dijalin semasa kanak-kanak ) masing-masing akan lebih mengenal karakter pasangannya.

3. Mencari cinta melalui perantara

Kalau di dunia bisnis lewat makelar namanya. Tapi karena ini dunia cinta, maka sebutan itu terlalu kasar. Maka dulu istilahnya lebih beken dengan sebutan “mak comblang”.
Bisa lewat rekan kerja, teman, atau saudara. Cara ini sebenarnya tidak jauh beda dengan cara yang pertama. Tapi cara ini lebih mudah diterima.( Mungkin karena inisiatif sendiri ).

4. Mencari cinta dengan tidak mencari cinta.

Agak bingung ?
Maksudnya cinta akan datang sendiri karena memang sudah jodohnya.
Dan karena “namanya jodoh” selalu ada saja sebab-sebab yang menjadikan seseorang menemukan pujaan hatinya. Bahkan sering kali seperti kebetulan dan tidak sengaja.
Tapi karena memang jodoh, cinta akan datang dengan sendirinya.
Cara ini sepertinya yang paling banyak diidamkan dan diimpikan oleh para wanita.
Love at first sight. Jatuh cinta pada pandangan pertama ( Meski sebenarnya tidak harus seperti itu ).
Sebab dengan cara ini seseorang bisa memutuskan untuk dirinya sendiri.

5. Mencari cinta lewat media

Cara ini sebenarnya hampir mirip dengan cara yang ketiga. Hanya saja cara ini bersifat lebih terbuka.
Cara mencari cinta lewat media, bisa melalui biro jodoh, media kencan, situs kencan online atau media lainnya. Bahkan ada yang terasa frontal, seperti yang baru populer di Cina, mencari cinta dengan surat penawaran terbuka.
Pada situasi dan kondisi tertentu, cara terakhir ini memang diperlukan.
Namun, bagi adat ketimuran cara ini sebenarnya kurang “sreg”.
Sebab seolah-olah “mengobral diri” dan “tidak laku”.
Tapi yang namanya perkembangan jaman, siapa yang bisa mencegahnya ?

Nah, dari ke 5 Cara Mencari Cinta di atas, mana yang menjadi pilihan anda. Semuanya terserah anda. Karena anda sendiri yang akan menjalaninya.

Tetapi segala sesuatu pasti ada untung ruginya.
Jadi pilih salah satu ada dua saja, ya. Sebab kalau kelima-limanya dicoba, itu namanya : “keterlaluan”.

Dan untuk para jomblo, tetap semangat. Arjuna saja masih mencari cinta.
Atau justru malah sedang bingung, sebab ternyata ada orang naksir anda tapi anda tidak mengetahuinya.

You may like these posts