-->

Mengapa Wanita Hamil Menjadi Gemuk ? Ini Penyebab dan Resikonya

Sudah menjadi rahasia umum, jika wanita yang sedang hamil ( kebanyakan ) menjadi gemuk. Apa yang menjadi penyebabnya ? Dan apa pula resiko menjadi gemuk saat hamil ?

Kehamilan, merupakan moment yang paling didambakan oleh setiap pasangan suami istri.
Khususnya pasangan suami istri yang telah melaksanakan perkawinan cukup lama namun belum dikaruniai keturunan atau anak.
Sehingga mereka melakukan berbagai macam cara supaya cepat hamil.
Namun, meskipun merupakan moment yang sangat didambakan, kehamilan seringkali juga membawa permasalahan baru bagi wanita.
Masalah kegemukan pada ibu hamil !

Masalah kegemukan pada ibu hamil ini umum terjadi ketika dalam masa-masa kehamilan dan atau setelah melahirkan.

Meski beberapa ibu hamil berusaha mengabaikan permasalahan kegemukan ini, namun kebanyakan wanita cukup risau dengan masalah kegemukan ini.
Karena disamping “kurang enak” dipandang, masalah kegemukan pada ibu hamil ternyata juga akan membawa resiko tersendiri.

Lalu, mengapa wanita hamil rata-rata menjadi gemuk ?

Apa sebabnya ?
Dan apa resikonya ?

Masalah kegemukan selalu identik dengan berat badan. Untuk seorang wanita, ia dikatakan kelebihan berat badan / over weight / kegemukan apabila komposisi lemak dalam tubuhnya lebih dari 25 persen dari berat badan idealnya.
( Sedangkan untuk pria, dianggap sebagai kelebihan berat badan / over weight apabila komposisi lemak dalam tubuhnya lebih dari 20 persen berat badan idealnya ).

Penyebab masalah kegemukan pada wanita hamil sebenarnya sangat sederhana. Masalah kegemukan pada ibu hamil dapat terjadi karena asupan energi ( kalori ) yang dimasukkan ke dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan energi ( kalori ) yang dikeluarkan atau digunakan.
Harap diingat rumus untuk memperoleh berat badan ideal :
Kalori yang masuk ke dalam tubuh harus sebanding dengan kalori yang dikeluarkan.

Umumnya kelebihan kalori ini dapat terjadi karena :

● Pola makan yang berubah ( bertambah banyak )

Kebanyakan para ibu beranggapan, ketika tiba masa kehamilan ia harus mengkonsumsi asupan makanan lebih banyak dari pada biasanya untuk mensuplay kebutuhan nutrisi janin yang dikandungnya. Anggapan ini sebenarnya tidak salah.
Hanya saja perlu dikontrol, seberapa banyak tambahan asupan makanan yang diperlukan untuk supply janin yang dikandungnya.
( Jangan berdalih, banyak makan karena keinginan si bayi !! )
Apabila tambahan asupan makanan ini tidak terkontrol dan terlalu berlebihan, akibatnya tentu saja bisa dengan mudah diduga. Terjadi kelebihan kalori. Sehingga berakibat pada kegemukan pada ibu hamil.
Idealnya, peningkatan kebutuhan porsi asupan makanan bagi ibu hamil sebaiknya adalah 10 – 15 % saja dari asupan makanan yang biasa dikonsumsi sebelumnya.

● Berkurangnya aktivitas dan atau gerak tubuh

Ketika seorang wanita memasuki masa kehamilan, demi menjaga kondisi dan janin yang dikandungnya pada umumnya lalu mengurangi aktivitas yang biasa dijalaninya. Ini juga tidak salah.
Aktivitas yang tidak seimbang atau berlebihan memang akan membahayakan kondisi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.
Namun perlu diperhitungkan juga, bahwa pengurangan aktivitas ini sebaiknya sebanding dengan tambahan asupan makanan yang dikonsumsinya.
Jadi ketika wanita telah memasuki masa kehamilan, tidak berarti harus berhenti sama sekali untuk melakukan aktivitas keseharian.
Yang penting jangan berlebihan.
Bahkan dengan melakukan aktivitas keseharian secara seimbang justru akan membantu kesehatan dan metabolisme tubuh dan kesehatan janin.
Apabila ibu hamil dapat mengontrol kedua hal tersebut di atas, maka semestinya masalah kegemukan tidak akan terjadi.

Masalah kegemukan pada ibu hamil ini sebaiknya memang dihindari, sebab kegemukan pada ibu hamil biasanya dapat membawa beberapa resiko, diantaranya :

● Secara umum, kegemukan dianggap sebagai pemicu timbulnya penyakit generatif seperti penyakit jantung koroner, darah tinggi, stroke dan juga deabetus militus.

Untuk itu pada ibu hamil diharuskan melakukan test screening kadar gula darah dalam tubuh. Terutama ketika usia kehamilannya telah menginjak minggu ke 24 sampai 28.

● Obesitas pada ibu hamil sebenarnya sangat berbahaya dan menjadi ancaman pada saat melahirkan atau proses persalinan.

Gangguan pada persalinan ini pada akhirnya bisa menimbulkan beberapa kelainan dan penyakit pada sang bayi saat lahir. Mulai masalah kekurangan oksigen ( kulit biru ), kepala asimetris sampai mempengaruhi tingkat kecerdasan anak nantinya.

● Masalah kegemukan juga akan mengganggu kesuburan.

Pada tingkat dan taraf tertentu, masalah kegemukan juga bisa menjadi penyebab tidak langsung terhadap masalah kesuburan, sehingga rentetan tidak langsung pada akhirnya, menjadi menyebabkan mandul.
Lihat juga :
> Hati-hati, Celana ketat bisa menyebabkan mandul

Untuk itu, bagi para ibu hamil sebaiknya benar-benar mengatur dan mengkontrol pola makan Anda.
Selalu sesuaikan antara kalori yang dibutuhkan dengan kalori yang digunakan. Demi kesehatan anda dan calon buah hati anda.

You may like these posts