Untung Tidak Meledak ! Bahaya Menggunakan Pengencang Regulator Tabung Gas LPG
Beberapa waktu lalu, kompor gas di rumah kami mengalami masalah.
Biasanya, ketika isi LPG dalam tabung gas Melon habis, kemudian ketika diganti dengan tabung gas isi ulang yang baru, begitu regulator dipasang pada jalur keluaran / outlet gas pada tabung, lalu tombol pengunci diputar ke bawah untuk mengunci, gas dari tabung bisa langsung keluar tanpa ada kebocoran dari jalur keluaran gas sama sekali.
Namun waktu itu, setelah pengunci diputar ke bawah, gas memang bisa keluar, namun kemudian terdengar desis dan bau yang menyengat, pertanda terjadi kebocoran gas LPG.
Oleh sebab itu buru-buru pengunci kami putar kembali ke atas untuk melepas, dan regulator segera diangkat.
Karena kami pikir kebocoran gas melalui mulut keluaran / outlet tabung tersebut terjadi karena karet seal telah aus, maka dengan segera seal diganti baru.
Regulator kami pasang kembali.
Namun ternyata suara desis dan bau menyengat tetap muncul, kebocoran gas tetap terjadi.
Akhirnya, seal kami ganti lagi, kami ganti lagi, hingga seterusnya sampai sekitar 10 buah seal, tetapi tetap saja terjadi kebocoran gas.
Kami tidak berfikir jika kebocoran gas tersebut disebabkan oleh Regulator kompor gas itu sendiri. Sebab regulator kompos gas tersebut masih relatif baru.
Dan memang seperti itu kenyataannya, setelah kami cek, regulator kompor gas masih berfungsi dengan baik.
Untunglah ada seorang tetangga yang kebetulan tahu masalah kami, kemudian menyarankan untuk menggunakan Pengencang Regulator tabung Gas.
Sebab menurut pengalamannya, kebocoran gas LPG tersebut disebabkan regulator yang kurang menekan atau kurang rapat dengan jalur outlet kompor gas.
Dengan menggunakan Pengencang Regulator tabung Gas maka regulator dapat terpasang lebih rapat sehinga tidak terjadi kebocoran gas.
Karena itu kemudian kami segera membeli Pengencang Regulator tabung Gas.
Harganya cukup murah, 15 ribu rupiah per buah. Cara penggunaannya-pun cukup mudah.
Setelah regulator tabung gas terpasang, maka pengencang ditempatkan dengan disusupkan ke samping jalur – pipa pengeluaran tabung gas, sehingga permukaan pengencang tepat berada di atas kepala regulator, lalu pengencang dikencangkan dengan memutar tombol baut pengencang yang terletak di bagian paling atas, selesai.
Dan benar saja, setelah pengencang Regulator tabung Gas terpasang dengan baik dan benar, maka tidak terdengar lagi suara mendesis dan bau yang menyengat.
Itu artinya kebocoran gas LPG tidak lagi terjadi.
Lalu setelah dicek dengan menyalakan kompor, kompor dapat menyala dengan baik.
Alhamdulillah, masalah teratasi.
Sehingga akhirnya pengencang tabung gas ini terus digunakan ( dan tidak ada masalah ).
Namun pada beberapa minggu berikutnya justru muncul masalah baru – yang lebih serius dan berbahaya.
Saat itu karena kebetulan ada acara, kami sekeluarga pergi meninggalkan rumah selama 1 hari penuh. Seperti biasa, sebelum berangkat semua peralatan listrik dan elektronik, kami cek dan matikan, termasuk kompor gas.
Semuanya telah beres, sehingga kami bisa berpergian dengan tenang.
Di malam harinya saat kami pulang, setelah menghidupkan lampu-lampu, kami berniat memanaskan air.
Tetapi kompor gas kok tidak mau hidup.
Padahal seingat kami gas di dalam tabung masih cukup banyak.
Kami cek pada pemantik api ternyata juga dapat berfungsi dengan baik.
Sehingga akhirnya kami cek pada tabung gas dan regulatornya.
Lho.....gasnya ternyata habis.
Maka kami buka pengencang regutornya.
Begitu pengencang regulator terlepas, alangkah terkejutnya.
Ternyata kepala regulator tepat di bagian tengahnya telah berlubang menganga !
Bagian kepala regulator tersebut ternyata tidak kuat menahan tekanan dari pengencang regulator sehingga akhirnya pecah dan berlubang.
Pantas saja jika gas dalam tabung habis tuntas.
Sebab semua gas pastinya telah “mbrobos” keluar melalui lubang pada kepala regulator tersebut.
Kami merasa terhenyak. Tetapi juga merasa bersyukur.
Bersyukur...sebab saat menyalakan lampu di dapur tadi, beruntung tidak terjadi kebakaran atau ledakan. Sebab jika gas LPG bocor dalam ruangan seperti itu, kemudian jika konsentrasinya atau kadarnya cukup tinggi, dengan adanya sedikit percikan api saja ( dari saklar lampu ), sudah cukup untuk bisa memicu sebuah ledakan atau kebakaran.
Untungnya, meskipun dapur kami ukurannya tidak besar-besar amat, tetapi ventilasinya sangat banyak sehingga gas yang bocor bisa langsung keluar ruangan.
Dari pengalaman tersebut kami menyimpulkan bahwa meski pengencang regulator gas cukup berguna untuk mencegah terjadinya kebocoran gas dari tabung, utamanya melalui regulator yang kurang kencang, namun ada bahayanya juga.
Pada kenyataannya, alat pengencang regulator tabung gas ini cukup banyak digunakan oleh para ibu rumah tangga. Sebab alat ini dianggap sebagai cara yang paling aman untuk mencegah terjadinya kebocoran tabung gas LPG.
Sehingga jika ibu juga menggunakan pengencang regulator tabung gas seperti ini alangkah baiknya jika lebih berhati-hati.
Jangan sampai pengalaman seperti ini terjadi pada ibu.
Setelah kami konsultasikan pada toko penjual peralatan kompor gas, disarankan, cara menggunakan pengencang regulator tabung gas yang aman adalah dengan memberikan penahan berupa material yang cukup lunak – misalnya kain yang dilipat – yang ditempatkan antara kepala regulator gas dan bagian bawah pengencang regulator tabung gas.
Setelah itu baru dikencangkan seperti biasa.
Pengalaman ini semoga bermanfaat.
Lihat juga :