3 Cara Rahasia Menggoreng Telur Dadar Istimewa
Telur dadar merupakan hidangan telah dikenal luas oleh seluruh lapisan masyarakat mana saja. Selain murah, mudah dan cepat pembuatannya, telur dadar mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dan lezat juga rasanya, sehingga sangat cocok sebagai sajian hidangan untuk keluarga.
Makanya, tak heran jika telur dadar ini seolah menjadi menu wajib, utamanya bagi para ibu muda yang mulai belajar memasak atau para pelajar, mahasiswa bahkan pekerja yang tinggal terpisah jauh dari orang tuanya.
Hanya saja seringnya, kebanyakan mereka menggoreng telur dadar secara “asal” . Maksudnya yang penting matang dan jadi saja.
Padahal, telur dadar ini juga bisa dibuat dan dihidangkan dengan rupa, tekstur, bentuk, aroma dan rasa yang berbeda-beda, bahkan dapat dihidangkan sesuai sajiannya.
Padahal, telur dadar ini juga bisa dibuat dan dihidangkan dengan rupa, tekstur, bentuk, aroma dan rasa yang berbeda-beda, bahkan dapat dihidangkan sesuai sajiannya.
Ini bukan menyangkut tentang masalah bahan baku, komposisi resep atau bahan tambahan lain yang akan dicampurkan ke dalamnya. Tetapi ini lebih cenderung kepada cara menggorengnya.
Karena dengan cara menggoreng yang berbeda ternyata dapat dibuat jenis telur dadar yang berbeda-beda.
Sebagai catatan, pada dasarnya ada 2 kunci utama untuk bisa mendapatkan telur dadar dengan jenis yang berbeda, yaitu :
- Jumlah minyak goreng yang digunakan
- Besarnya nyala api ketika menggorengnya
Jika anda penasaran dan tertarik untuk mempraktekkannya, anda bisa ikuti 3 Cara Rahasia Menggoreng Telur Dadar Istimewa berikut ini.
1. Telur dadar “ biasa “
Ini merupakan telur dadar yang sudah umum dan lazim ditemui dalam kesehariannya. Telur dadar “biasa” ini umumnya mempunyai tekstur yang rapat, agak tebal, agak kenyal, dengan ukuran dan aroma yang “biasa” juga.
Untuk membuat telur dadar ini cara menggorengnya adalah dengan menggunakan minyak goreng secukupnya dengan nyala api yang sedang.
Setelah minyak goreng cukup panas, adonan telur yang telah dibumbui dimasukkan ke dalam wadah penggorengan, dan digoreng sebagaimana menggoreng bahan gorengan lainnya.
Setelah minyak goreng cukup panas, adonan telur yang telah dibumbui dimasukkan ke dalam wadah penggorengan, dan digoreng sebagaimana menggoreng bahan gorengan lainnya.
Untuk yang pertama ini sudah umum, makanya saya sebut biasa.
Sedangkan untuk cara 2 dan 3 berikut, sepertinya masih belum banyak yang melakukannya. Makanya disebut rahasia.....
Lihat juga :
> Resep unik, telur mie dadar istimewa
Sedangkan untuk cara 2 dan 3 berikut, sepertinya masih belum banyak yang melakukannya. Makanya disebut rahasia.....
Lihat juga :
> Resep unik, telur mie dadar istimewa
2. Telur dadar tipis gulung
Sesuai namanya, telur dadar ini mempunyai ketebalan yang sangat tipis, tekstur cukup rapat, antara kenyal dan renyah, ukuran lebih besar dan aroma sedikit lebih harum dibanding telur dadar biasa.
Telur dadar tipis gulung ini sangat cocok disajikan bersama dengan nasi goreng.
Telur dadar tipis gulung ini sangat cocok disajikan bersama dengan nasi goreng.
Caranya, telur dadar digulung, lalu dipotong kecil-kecil seukuran mie, kemudian ditaburkan di atas nasi goreng. Siip…rasanya.
Untuk membuat telur dadar ini cara menggorengnya adalah dengan menggunakan minyak goreng yang sangat sedikit, cukup hanya membasahi tempat penggorengan saja. Dan dengan nyala api yang kecil.
Setelah minyak goreng cukup panas, adonan telur yang telah dibumbui dimasukkan ke dalam wadah penggorengan secara langsung ( semua ), tempat penggorengan diangkat sedikit di atas nyala api, lalu digoyang ke kanan-kiri sehingga adonan telur mengalir menutupi seluruh wadah penggorengan.
Setelah merata, wadah penggorengan dikembalikan ke tempatnya lalu digoreng, dibolak-balik sampai benar-benar masak.
Setelah minyak goreng cukup panas, adonan telur yang telah dibumbui dimasukkan ke dalam wadah penggorengan secara langsung ( semua ), tempat penggorengan diangkat sedikit di atas nyala api, lalu digoyang ke kanan-kiri sehingga adonan telur mengalir menutupi seluruh wadah penggorengan.
Setelah merata, wadah penggorengan dikembalikan ke tempatnya lalu digoreng, dibolak-balik sampai benar-benar masak.
3. Telur dadar Crispy
Sesuai namanya pula, telur dadar ini terlihat begitu Crispy dan memang renyah sekali.
Bentuknya seperti gumpalan benang yang terpotong-potong, , teksturnya renggang, aromanya menohok, dan rasanya gurih luar biasa.
Telur dadar crispy ini cocok dimakan sebagai camilan, namun dapat juga disajikan sebagai lauk utama ( namun butuh lebih banyak telur untuk membuatnya ).
Bentuknya seperti gumpalan benang yang terpotong-potong, , teksturnya renggang, aromanya menohok, dan rasanya gurih luar biasa.
Telur dadar crispy ini cocok dimakan sebagai camilan, namun dapat juga disajikan sebagai lauk utama ( namun butuh lebih banyak telur untuk membuatnya ).
Untuk membuat telur dadar ini cara menggorengnya adalah dengan menggunakan minyak goreng yang sangat banyak, berlebih ( bisa buat berenang, istilahnya ). Dan dengan nyala api yang besar.
Setelah minyak goreng cukup panas, adonan telur yang telah dibumbui dimasukkan ke dalam wadah penggorengan secara sedikit demi sedikit. Maka akan segera terbentuk gumpalan-gumpalan telur dadar seperti potongan benang yang terpisah.
Setelah minyak goreng cukup panas, adonan telur yang telah dibumbui dimasukkan ke dalam wadah penggorengan secara sedikit demi sedikit. Maka akan segera terbentuk gumpalan-gumpalan telur dadar seperti potongan benang yang terpisah.
Yang perlu diperhatikan dalam menggoreng telur dadar crispy ini adalah agar jangan terlalu lama dalam menggorengnya. Karena adanya minyak yang berlebih dan nyala api yang besar akan membuat adonan cepat kering dan gosong.
Sebagai catatan, agar telur dadar lebih beraroma dan lebih berasa, bumbu-bumbu yang digunakan sebaiknya jangan dipotong kecil-kecil, tetapi ditumbuk atau dihaluskan.
Nah dengan mengetahui 3 Cara Rahasia Menggoreng Telur Dadar Istimewa tadi kini anda dapat membuat telur dadar dengan tekstur, bentuk, aroma dan rasa yang berbeda-beda.
Sesuai tujuan sajian hidangan anda.Lihat juga :
> Brownies Al Madina ini sepertinya beda, lezatnya lebih terasa
Siapa mau mencoba ?