-->

Big Breakfast Diet Bisa Menurunkan Berat Badan Sebanyak 18 Kg

Bagi anda yang kebetulan sedang menjalani program diet atau mempunyai masalah kelebihan berat badan ( overweight ), sebaiknya menyimak yang satu ini.

Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Daniella Jakubowich, MD tentang masalah diet.
Penelitian ini dilakukannya pada 94 orang wanita yang mengalami masalah kelebihan berat badan ( overweight ) selama 8 bulan.

Daniella lalu membaginya menjadi 2 kelompok.
Kelompok pertama adalah dengan menerapkan Big Breakfast Diet.
Kelompok kedua adalah dengan menerapkan Diet rendah karbohidrat.

Hasilnya ?

Ternyata kelompok yang menerapkan Big Breakfast diet bisa menurunkan berat badannya hingga 18 kilogram.

Sedangkan kelompok yang menerapkan diet rendah karbohidrat “hanya” mampu menurunkan berat badan sebanyak 4 kilogram.

Dari hasil studi itu pulalah, akhirnya Daniella dapat menemukan bahwa masalah kelebihan berat badan ( overweight ) bisa terjadi karena cara makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Hasil temuan dari Daniella Jakubowich, MD ini tentu saja merupakan hal yang sangat menarik.
Dan tentu akan sangat berguna bagi yang sedang mengalami masalah kelebihan berat badan.
Karena dengan sama-sama menjalani sebuah program diet, ternyata Big Breakfast Diet ternyata memberikan hasil yang lebih efektif dan nyata.

Tapi apa sebenarnya Big Breakfast Diet itu ?

Pada beberapa point, big breakfast diet kedengarannya “agak aneh” karena sepertinya bertentangan dengan teori-teori program diet selama ini ( yang pada umumnya mengurangi porsi makan ).
Pada big breakfast diet justru sebaliknya, menganjurkan “pola makan besar” pada para pelakunya.

Pada dasarnya teori Big Breakfas diet menekankan pada beberapa hal :

● Sarapan dengan porsi besar mampu menyulai banyak energi.

Dengan demikian ketika tiba waktu makan siang, porsinya otomatis akan menjadi sedikit. Dan lebih sedikit lagi ketika tiba waktu makan malam.
Pada orang-orang yang mengalami masalah kelebihan berat badan, yang terjadi adalah sebaliknya.
Mereka melewatkan makan pagi ( ataupun jika makan pagi porsinya amat sangat sedikit ).
Sehingga makan siang dan makan malamnya banyak.
Sedangkan makin bertambah sore atau malam aktivitas seseorang akan makin berkurang. Itu artinya akan ada kelebihan dan “timbunan” kalori.

● Sarapan harus kaya protein

Sumbernya bisa berasal dari 2 cangkir susu, susu kedelai, yoghurt atau bahan makanan lainnya. Protein ini akan digunakan tubuh untuk membentuk massa otot, menyediakan cadangan energi, meningkatkan alertness dan menyeimbangkan glukosa dalam darah selama beberapa jam kedepannya.

● Sarapan dengan karbohidrat dan lemak dalam jumlah moderat.

Di pagi hari sepotong donat coklat, disamping bisa mengatasi rasa lapar setelah bangun tidur, juga bisa menstabilkan kadar hormon serotonin sehingga tubuh akan terasa nyaman.

● Pangkas porsi makan siang dan makan malam

Walau belum lapar tetap harus makan siang. Menunya diutamakan sayuran, sumber makanan protein dan buah.

● Makan malam kalau tidak lapar boleh dilewatkan.

Tapi dianjurkan sebaiknya tetap menyantap porsi kecil sayuran, protein tanpa lemak dan buahan.

● Untuk menurunkan berat badan , konsumsi maksimal 1.450 kkal per hari.

Rinciannya :
- Sarapan = 600 -850 kkal ( 50 % nya )
- Makan siang = 350 - 400 kkal
- Makan malam 150 – 200 kkal

Bila memang sedang dalam program diet, tidak ada ruginya jika mencoba cara diet yang di atas.
Karena cukup menjanjikan hasilnya.
Dan agar hasilnya lebih maksimal dan lebih “enak” dalam menjalaninya, ada baiknya juga jika anda tahu Bagaimana Cara Diet Tanpa Merasa lapar.

Nah siapa yang mau mencoba diet makan besar ( big breakfast diet ini ) ini ?

Beberapa artikel diet yang lainnya :

You may like these posts