-->

4 Cara Sederhana Agar Kepala Bayi Tidak Menjadi Peyang Dan Cara Mengatasi Kepala bayi Yang Peyang

Cara-cara agar kepala bayi tidak peyang.

Kepala bayi yang peyang ini bisa terjadi sebab pada bayi yang baru lahir dan pada usia di awal-awal kelahiran terutama pada usia antara 1 sampai 6 bulan, memang masih memiliki struktur tulang kepala / tulang tengkorak yang belum cukup kuat.
Struktur tulang kepala bayi yang masih lunak ini, dapat berubah bentuk mengikuti beban terbesar yang diterima.
Dan ketika beban yang diterima ini terjadi secara terus menerus dan berlangsung lama, maka akhirnya menjadi bentuk yang permanen, kepala bayi “peyang” jadinya.

Catatan :
Peyang ini sebenarnya kosa kata bahasa Jawa. Artinya bentuk kepala yang kurang simetris atau agak melenceng ke satu sisi arah.

Dari segi kesehatan, hingga saat ini memang belum ada catatan tentang kasus kesehatan yang berkaitan dengan masalah kepala bayi yang “peyang”.
Namun dari segi estetika, kondisi kepala bayi yang peyang ini memang kurang bagus, sehingga para ibu tentu saja tidak menginginkan kepala bayinya menjadi peyang.

Nah, agar masalah kepala bayi yang peyang ini tidak terjadi pada bayi mungil anda, ibu dapat menggunakan 4 cara sederhana agar kepala bayi tidak menjadi peyang :


cara mencegah keala bayi peyang

1. Menggunakan bantal yang berisi beras

Orang-orang tua jaman dulu sering menggunakan cara yang seolah-olah berbau mitos dan mistis ini.
Padahal cara ini sebenarnya bukan mitos dan mistis belaka.
Menggunakan bantal yang berisi beras akan membantu memperlancar sirkulasi / peredaran darah pada kepala bayi.
Beras dalam bantal juga membantu mengurangi tekanan pada kepala ketika bayi tidur ke arah satu sisi. Bantal yang diisi beras memang dapat digunakan untuk mencegah agar kepala bayi tidak peyang.

2. Tidur atau menggendong dengan arah yang bergantian

Kondisikan agar bayi tidak tidur atau digendong hanya selalu pada satu arah. Hal ini untuk mencegah agar beban yang diterima pada tulang tengkorak kepala tidak terpusat pada satu sisi sehingga bisa mengakibatkan kepala bayi menjadi peyang.
Aturlah arah tidur bayi dan atau ketika menggendong dengan arah yang bergantian. 

3. Tidur dengan menggunakan bantal bayi yang berlubang 

bantal bayi berlubang

Bantal bayi yang berlubang – sebenarnya bukan benar-benar berlubang, melainkan pada bagian tengah bantal agak masuk ke bagian dalam, Jawa : “legok “ – bukan hanya untuk mainan atau lucu-lucuan belaka. Bantal bayi berlubang ini ada kegunaannya.
Dengan menggunakan bantal bayi yang berlubang maka posisi kepala bayi akan cenderung selalu di tengah. Bukan miring ke kiri atau ke kanan. Dengan demikian dapat membantu mencegah kepala bayi menjadi peyang. 

4. Menidurkan bayi dengan posisi tengkurap 

Cara tidur bayi yang seperti ini dipercaya sangat efektif untuk mencegah kepala bayi menjadi peyang. Namun ada hal yang patut diperhatikan ketika menggunakan cara ini, yaitu : 
- Cara ini sebaiknya digunakan pada saat bayi telah berumur lebih dari 4 bulan. 
Pada bayi yang masih berumur antara 1 sampai 3 bulan, maka ibu harus mengaturnya. Tengkurapkan bayi sebanyak 5 atau 6 kali sehari, dengan lama sekitar 5 menit. 
Dengan cara seperti ini akan memberi waktu bagi tulang tengkorak bayi untuk rehat dari tekanan yang diterima. 
- Beberapa kasus menyatakan bahwa posisi tidur mengkurap pada bayi cukup berbahaya. 
Bayi lebih bisa terkena resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome atau sindrom kematian bayi secara mendadak).
Karena itu ibu harus selalu menjaganya. 

Itulah 4 cara sederhana yang bisa ibu lakkan agar kepala bayi tidak menjadi peyang

Lalu bagaimana cara mengatasinya jika kepala bayi terlanjur peyang ? 

Untuk mengatasi masalah kepala bayi yang peyang, ibu sebaiknya mengunjungi dokter. 
Dengan mempertimbangkan kondisi bayi saat itu, dokter biasanya akan memberikan terapi helm pembentuk tulang kepala bayi sehingga bentuk kepala bayi secara perlahan dapat kembali menjadi normal. 
Namun cara ini cukup sulit dilakukan ketika tulang tengkorak bayi telah menjadi keras dan permanen. 
Lihat : 

You may like these posts