-->

Bolehkah Memberikan Air Putih Kepada Bayi ? Jangan Dulu ! Ini Sebabnya

Air putih itu sehat dan menyehatkan. 

Tentu saja tidak ada yang membantah pernyataan tersebut. Sebab selain murah, mengkonsumsi air putih memang sehat dan menyehatkan. Karena itulah setiap orang (dewasa) sangat disarankan untuk banyak-banyak air putih dalah kesehariannya. 
Dan mungkin karena pernyataan itu pula, saat ini semakin banyak ibu muda yang memberikan air putih kepada bayi mungilnya. Asumsinya – selain murah – jika air putih menyehatkan bagi orang dewasa, tentunya pula akan menyehatkan sang bayi. 

Pertanyaannya adalah, memang boleh memberikan air putih kepada bayi

Air putih memang sehat dan menyehatkan jika dikonsumsi oleh orang dewasa. 
Namun ibu sebaiknya tahu, bahwa jangan dulu memberikan air putih untuk bayi mungil anda. 
Terutama di saat bayi baru berusia 0 sampai 6 bulan. 
Mengapa ?

dampak bayi minum air putih

Ini sebabnya : 

● Air putih bisa menyebabkan keracunan pada bayi 
Memang benar bahwa jangan sampai bayi kekurangan cairan. Namun bukan air putih. 
Menurut penelitian medis memberikan air putih pada bayi berusia 0 – 6 bulan justru bisa menyebabkan keracunan ( intoksikasi ).

● Air putih bisa menyebabkan kerusakan ginjal pada bayi 
Pada usia kehamilan 35 minggu, ginjal bayi memang telah terbentuk. Namun sampai umur 6 bulan, ginjal tersebut belum mampu berfungsi secara sempurna. 
Memberikan air putih pada bayi usia sebelum 6 bulan akan bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal sebagai pengatur keseimbangan air dalam tubuh. 

● Air putih bisa menyebabkan gangguan otak bayi 

Ini berkaitan dengan hal di atas. 
Ketika ginjal bayi belum mampu berfungsi secara sempurna maka ketika bayi diberikan konsumsi air putih maka elektrolit dalam darah yang didapat dari makanan bayi ( ASI ) dapat terbuang melalui air seni dalam jumlah banyak. 
Padahal elektrolit dalam darah tersebut, terutama Natrium sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi perkembangan metabolisme tubuh bayi. 
Jika pengeluaran zat ini terlalu banyak maka bisa menyebabkan kejang-kejang dan gangguan otak yang ditandai dengan rendahnya suhu tubuh bayi. 

● Memberikan air putih pada bayi lebih meningkatkan resiko bayi terkena infeksi 

Berbeda dengan ASI yang steril, langsung dari sumbernya, air putih selalu saja bisa mengandung bakteri atau kuman di dalamnya. Dan ketika air putih ini diberikan kepada bayi maka tentu saja resiko bayi terkena infeksi pencernaan juga akan lebih tinggi. Biasa ditandai munculnya mencret pada bayi. 

Itulah beberapa alasan mengapa bayi yang masih berusia antara 0 – 6 bulan sebaiknya tidak diberikan konsumsi air putih. 
Bukannya tidak boleh sama sekali, namun hati-hati dan batasi dalam memberikannya.
Jangan sampai maksud baik ibu – agar bayi lebih sehat – malah bisa mendatangkan resiko kesehatan baru bagi bayi. 

Lalu pada usia berapa bayi boleh diberikan air putih dengan jumlah yang lebih banyak ? 

Berdasarkan penelitian para ahli kesehatan, waktu yang tepat untuk memberikan bayi air putih adalah ketika bayi telah berusia lebih dari 6 bulan. 
Namun sebagaimana anjuran para dokter dan pakar kesehatan, asupan makanan ( dan juga minuman ) yang paling baik untuk bayi mungil anda adalah tetap ASI dari ibu sendiri. 
 Lihat juga : 

You may like these posts