-->

Memanfaatkan Kembang Teleng Untuk Pewarna Makanan Alami, Warna Birunya Sangat Menarik


Sering terdengar hebohnya pemberitaan tentang penggunaan bahan-bahan sintetik ( buatan ) yang semestinya digunakan untuk tujuan industri, namun malah digunakan pada bahan makanan. Terutama sekali ketika menjelang bulan puasa atau hari raya. 
Sebab ketika bahan-bahan sintetik ini digunakan bukan pada peruntukkannya, akibatnya memang cukup fatal pada kesehatan. Mulai dari timbulnya keracunan sampai penyakit kanker.
Karena itulah, pemerintah juga cukup rajin “mewanti-wanti” dan melakukan razia terhadap bahan sintetik yang berbahaya ini. 

Meski bahan-bahan seperti ini sudah dilarang untuk digunakan pada bahan makanan, dan kebanyakan masyarakat sudah mengetahuinya, tetapi kalau mau jujur, faktanya masih cukup banyak masyarakat yang tetap menggunakan bahan sintetik ini. 
Terutama sekali dalam hal pewarna makanan
Coba saja tengok pada ibu-ibu rumah tangga, terutama yang di kampung. 
Ketika mereka memasak salah satu bahan makanan yang mengharuskan menggunakan bahan pewarna, mayoritas dari mereka masih menggunakan pewarna buatan yang seharusnya bukan untuk bahan makanan.

Alasannya sederhana.
Lha, mau bagaimana lagi ? 
“Wong” yang dijual di warung-warung, ya memang bahan pewarna yang itu. Masak , mau memasak saja harus repot-repot, muter-muter dulu cari bahan pewarna yang aman ? 

Sepintas memang “cukup bisa dimaklumi”. 
Namun sebenarnya, jika mau sedikit jeli, alam Indonesia yang begitu kaya ini sudah menyediakan begitu banyak tanaman yang bisa dipergunakan sebagai bahan pewarna makanan alami. 
Dan tanaman / pohon tersebut umumnya bisa dengan mudah ditemukan di sekitar lingkungan rumah. 
Sebagai contoh mudah misalnya, untuk memberikan warna biru pada makanan atau minuman, ibu-ibu bisa memanfaatkan kembang teleng atau bunga teleng.

pewarna biru alami dari kembang teleng

Bahkan ketika menggunakan kembang teleng untuk mewarnai bahan makanan atau minuman, warna yang didapatkan bahan bisa sangat kuat. 
Sebab kembang teleng sendiri memiliki warna biru yang sangat mencolok
Bahkan, karena begitu kuatnya warna alami dari kembang teleng ini, cukup dengan hanya merendam bunga teleng dalam air panas – tanpa diaduk atau diremas – dalam waktu yang tidak lama, warna air akan langsung berubah menjadi biru.

Mungkin masih ada ibu yang agak asing dengan kembang teleng ini. 
Kembang teleng sering juga disebut dengan bunga teleng atau bunga biru. 
Masyarakat Makasar menyebutnya sebagai Bunga telang, orang Bugis menamainya dengan Bunga temenraleng, sedangkan orang Halmahera Utara menyebutnya sebagai Bisi. 
Meski pada beberapa spesies ada yang bewarna putih, pada umumnya kembang teleng berwarna biru sangat mencolok. 

Bunganya berbentuk seperti kupu-kupu yang cantik . 
Dan bunganya bisa tumbuh di beberapa tangkai, sedangkan di ketiak daun umumnya berjumlah satu bunga. Karena warnanya yang sangat elok dan bentuk bunganya yang cantik ini, kembang teleng seringkali digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan. 
Dan tempat tumbuhnya memang tidak jauh-jauh dari rumah. Bisa di lahan liar, pekarangan atau tepi kebun. Sebab habitat asli hidupnya adalah di dataran rendah dengan ketinggian sampai 700 meter. 
Dan merupakan tumbuhan asli dari Asia tropis.

Masih ragu dengan warna biru menarik yang bisa diberikan kembang teleng pada makanan ?
Di Malaysia, ekstrak mahkota dari kembang Teleng sudah sejak lama digunakan untuk mewarnai ketan. Sedangkan di Thailand, warna biru dari kembang teleng bahkan digunakan untuk mewarnai minuman penyegar berwarna biru yang sangat terkenal yang dinamakan nam dok anchan (น้ำดอกอัญขัญ). 

Lihat juga :
> How to make traditional Italian lemon ice cream

You may like these posts