-->

Cara Mudah Memilah Sampah Rumah Tangga. Mengapa Harus Melakukannya ?


Meski pertanyaannya terdengar sederhana, namun jika harus menjelaskan dengan detil, pastinya akan seperti sebuah seminar. Karena konon, sampah merupakan masalah klasik yang sangat kompleks. 
Dan gawatnya lagi, seperti lingkaran setan. Semua terkait. 

Namun jika dijawab secara singkat saja, mengapa perlu memilah sampah , konon, intinya ada lima. Dimana dengan lima jawaban tersebut, konon pula, dapat memutus “lingkaran setan” sampah menjadi sebuah “lingkaran malaikat”, karena manfaatnya akan kembali pada diri keluarga masing-masing, yaitu : 

1. Mendukung kebersihan lingkungan melalui perubahan kebiasan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga 

2. Membantu dan mendukung program pemerintah ( untuk kebersihan, khususnya 4 R : Recycling, Reduce, Reuse dan Replace ) 

3. Mempermudah proses daur ulang sampah, terutama untuk para pemulung dan para pengolah limbah sampah 

4. Membantu masyarakat yang hendak mengelola sampah menjadi pupuk kompos 

5. Dan yang terakhir ini penting dan kembali pada masyarakat lagi, yaitu menciptakan dan membuka peluang usaha baru. Sebab anda pasti tahu, saat ini tidak ada barang yang tidak bisa dijual, termasuk sampah. 

Dari pengalaman yang pernah dijalani, untuk memulai memilah sampah memang terasa agak berat, repot dan males ( “ngapain repot-repot ), sebab sudah terbiasa langsung membuang sampah begitu saja sebelumnya. Namun ketika sudah dijalani beberapa hari, ternyata sudah menjadi terbiasa dan tidak terasa merepotkan lagi. 

cara memilah sampah rumah tangga
Memilah sampah rumah tangga

Sebagai langkah awal, cara termudah untuk memilah sampah rumah tangga adalah dengan sekurang-kurangnya menyediakan 2 tempat sampah. 1 Tempat sampah untuk menampung sampah organik ( sampah yang mudah terurai ), misal daun, sisa masakan dan sebagainya. Sedangkan 1 tempat sampah lainnya untuk non organik ( sampah yang susah terurai ). 
Syukur-syukur bisa ditambah lagi dengan tempat sampah lainnya, khusus untuk penampungan sampah kertas atau box dan satu lagi khusus untuk penampungan sampah plastik. 

Setelah dijalani, tanpa terasa, dalam bulan-bulan berikutnya mulai terlihat hasilnya. 
Dari sampah-sampah yang dipilah, misalnya sampah jenis kardus atau box, plastik, ternyata sudah “dijemput” para pengepul, laku dijual ( yang paling cepat laku memang kertas box dan botol plastik ). 
Meski nilai nominalnya tidak besar-besar amat, namun lumayan, bisa tambah-tambah buat beli bumbu dapur, daripada hanya terbuang sia-sia. 

Jadi, mengapa tidak mulai memilah sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga kita ? 
Lihat juga : 

You may like these posts