-->

Apakah Wanita Remaja Juga Mengalami Mimpi Basah ? Layaknya Pria ?

Topik-topik seperti ini, meski seringkali menimbulkan pertanyaan dan rasa penasaran ( terutama pada kalangan remaja ), sangat jarang yang membahasnya secara terbuka. 
Sebab sampai saat ini, “topik hangat” seperti ini masih dianggap sebuah tabu. 
Meski bagi orang tua dan anaknya. 
Lihat juga :

Padahal hal semacam ini merupakan sebuah siklus alami yang pasti akan dialami oleh seseorang yang beranjak dewasa. 

Umumnya dan awalnya seorang remaja akan merasa agak bingung ketika mengalami mimpi basah. Bahkan pada beberapa diantaranya merasa risih mendapati tempat tidurnya basah saat bangun tidur. Namun hal ini sepenuhnya normal dan tak perlu malu. 


Secara alami, seorang anak laki-laki yang sudah akil baligh dan memasuki masa pubertas, secara normal akan mengalami apa yang disebut dengan mimpi basah
Dari segi medis, Mimpi basah atau 0rg4sme spontan ini dikenal juga dengan nama emisi nocturnal. Yaitu suatu kondisi dimana seseorang mengeluaran cairan semen (air m4ni) sewaktu tidur ( yang umumnya dialami oleh laki-laki dewasa dan atau yang memasuki masa pubertas ). 

Apa yang menyebabkan pria mengalami mimpi basah ? 

Dari tinjauan medis, mimpi basah atau emisi noktural ini bisa terjadi disebabkan adanya peningkatan hormon testosteron dibarengi dengan berlebihnya produksi cairan semen ( air m4ni ) yang tidak dikeluarkan melalui hubungan secara normal ( karena remaja memang belum menikah ). 
Disamping adanya kondisi fisik seperti di atas, Emisi noktural juga dipicu karena adanya suatu tekanan atau stimulasi pada alat kel4min, misal oleh kasur, guling atau seprai, mimpi erotis, kandung kemih penuh atau kenangan dari aktivitas atau pikiran-pikiran romantik. 

Mimpi basah umumnya bisa terjadi ketika seseorang telah memasuki “tidur dalam” atau tahap REM (gerakan mata cepat atau rapid eye movement), pada tidurnya. 
Yaitu salah satu tahapan tidur, dimana laju respirasi dan aktivitas otak meningkat, otot-otot menjadi lebih rileks, yang ditandai dengan gerakan bola mata yang cepat. 
Dan sebuah mimpi memang sering terjadi pada tahapan ini. Pada kondisi tidur dalam seperti ini , seorang pria bisa mengalami er3ksi sebanyak 3 sampai 5 kali. 

Apabila pada kondisi ini ia juga mengalami stimulasi kelamin atau juga mimpi er0t1s, maka sangat dimungkinkan terjadinya ejakul4si atau org4sme saat tidur. 
Maka terjadilah Emisi noktural atau yang umum disebut dengan mimpi basah. 

Apakah mimpi basah hanya dialami oleh remaja ? 

Mayoritas pria memang mengalami emisi noktural atau mimpi basah ini ketika remaja, yaitu ketika mereka mencapai akil baligh sampai sekitar umur 30-an tahun. 
Namun sebenarnya, pria dewasa atau bahkan tua juga bisa mengalaminya. Hanya saja, frekwensinya yang menjadi sangat berbeda. 

Biasanya bervariasi tergantung status perkawinannya dan atau keharmonisan hubungan rumah tangganya. Sebagai contoh, menurut catatan, rata-rata mimpi basah yang bisa dialami oleh remaja usia 15 tahunan bisa mencapai 0,36 kali seminggu atau sekitar 1-2 kali sebulan. 
Sedangkan pada pria menikah sampai usia 50 tahun masih bisa mengalami sebanyak 2 bulan sekali. 
Secara alami, frekuensi mimpi basah akan cenderung berkurang seiring bertambahnya usia. 
Namun pada beberapa pria masih bisa mengalaminya hingga usia 70 tahunan. 

Bagaimana dengan wanita remaja ? Apakah mengalami mimpi basah juga ? 

Pada prinsipnya sama. 
Wanita remaja juga bisa mengalami mimpi basah. Hanya saja tanda fisiknya yang berbeda. 
Seorang wanita remaja juga mengalami dan merasakan sensasi yang serupa. Hanya saja tidak se-kentara sebagaimana yang dialami oleh pria remaja ( biasanya tidak didapati tanda ej4kul4si atau sisa air man1 secara mencolok)