Yakin ? Sudah Melakukan Cara Mencuci Jamur Yang Benar ?
Anda suka jamur ?
Maksud saya, suka memasak dan mengkonsumsi jamur sebagai salah satu hidangan keluarga anda ?
Jika iya, berarti anda termasuk wanita atau ibu rumah tangga yang pintar dalam melakukan ekstensifikasi bahan pangan. Dan cerdas dalam menentukan pilihan guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga anda.
Mengapa pintar dan cerdas ?
Masalahnya, karena selama ini kebanyakan penduduk Indonesia masih belum terbiasa dan “berani” menyajikan olahan jamur sebagai hidangan dalam rumah tangga.
Padahal sumber daya di Indonesia sangat berlimpah dengan berbagai macam jenis jamur yang dapat dikonsumsi.
Di satu sisi lainnya, jamur merupakan bahan pangan yang kandungan gizinya tidak perlu diragukan lagi.
Jamur juga merupakan bahan pangan yang sangat “fleksibel”. Mau diolah dan dimasak apa saja akan terasa sangat pantas untuk disajikan sebagai hidangan yang menantang. Dan rasanya juga tidak kalah dengan daging sekalipun.
Dengan fleksibilitas dan kepantasan yang tinggi tersebut, maka jamur dapat diolah dan dimasak menjadi berbagai macam bahan masakan.
Pepes jamur, sup krim jamur, cap cay jamur atau sup kimlo jamur ? Semua oke saja.
Masalahnya adalah, karena merupakan pangan pangan yang memang belum cukup popular dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, seringkali para wanita atau ibu-ibu rumah tangga, “memperlakukan” jamur dengan cara yang tidak semestinya.
Sebagai contoh yang sangat sederhana,
Coba tanyakan ( dan jawab dengan jujur ) pada diri sendiri, sudah benarkah anda dalam mencuci jamur ?
Sederhana bukan ?
Tapi apakah anda yakin sudah melakukan cara mencuci jamur yang benar ? Yakin…?
Jika belum yakin atau agar bertambah yakin, coba konfirmasikan dengan cara mencuci jamur yang benar di bawah ini.
● Sebagaimana laiknya bahan pangan mentah lainnya, jamur juga “wajib” dicuci.
Sebab pada jamur biasanya selalu terikut beberapa kotoran. Umumnya berupa tanah atau media tumbuh jamur yang melekat pada pangkalnya.
● Kebanyakan jamur memiliki sifat seperti spons, yakni akan mudah menyerap air.
Dan ketika jamur telah menyerap air, maka jamur akan langsung mengkerut dan cepat layu sehingga tidak segar lagi.
● Itulah sebabnya jamur tidak bisa dicuci dengan cara merendamnya dalam air, mengguyurnya atau mencuci langsung di bawah kran air.
(…bandingkan dengan cara mencuci jamur seperti yang sering dilakukan oleh para ibu rumah tangga…)
● Cara mencuci jamur yang paling baik sebenarnya adalah dengan menggunakan lap basah.
● Setelah jamur dipotong pada pangkalnya, buang sisa-sisa kotoran yang menempel pada badan jamur.
●Baru dibersihkan dengan diusap secara perlahan ke seluruh permukaan jamur menggunakan lap / kain lembut yang telah dibasahi dengan air bersih.
Dengan cara membersihkan yang seperti ini, maka jamur tidak akan menyerap air dan dapat bertahan segar lebih lama.
Dan khusus bagi yang suka masak-memasak, saya undang, Ayo sini ini ada cara untuk membuat ebi sendiri.