-->

KASIHAN, Gadis 17 Tahun Ini Memorinya Sering Blank Dan Kehilangan Kemampuan Membaca Karena Kemoterapi


Dalam ilmu kedokteran modern, salah satu metode yang dilakukan untuk pengobatan penyakit kanker adalah dengan melakukan Kemoterapi
Namun masalahnya adalah Kemoterapi sering kali membawa dampak buruk yang lain pada tubuh pasien yang menjalaninya. 
Salah satu contohnya adalah seperti yang terjadi pada gadis 17 tahun ini. 

Lily Anderson, berasal dari Suffolk, Inggris. Malang suatu saat ia didiagnosa mengidap penyakit kanker. Karena itulah untuk penyembuhannya, Lisa terpaksa harus menjalani pengobatan Kemoterapi
Kini, Lisa dinyatakan telah bebas kanker setelah menjalani perawatan kemoterapi, radioterapi dan transplantasi sel punca. 
Tapi perawatan itu telah berdampak fatal baginya. 

Ketika Lisa kembali ke sekolah setelah perawatan, otaknya terasa lelah. 
Ia merasa sangat sulit untuk fokus pada apa pun lebih dari setengah jam dan belajar hal-hal baru menjadi sebuah masalah besar dan tantangan. 
Sehingga untuk bisa menikmati membaca sebuah buku kini menjadi satu hal yang mewah.


Lily Anderson setelah menjalani Kemoterapi
Sumber gambar : BBC

"Saya dulu membaca satu buku setiap hari. Sekarang saya mulai bisa membaca kembali tapi sebelumnya kemampuan itu benar-benar hilang. 
"Saya terus membaca kalimat yang sama berkali-kali. Memori serta konsentrasi saya buruk sekali." 

Menurut ahli medis, perubahan memori dan konsentrasi seperti yang dialami Lily setelah perawatan kankernya disebut dengan "otak kemo" atau "kabut kemo." 
Cancer Research Inggris menyebut gejala ini sebagai "otak kemo" yang ditandai dengan melupakan hal-hal yang biasanya diingat, sulit memikirkan kata yang tepat dan bingung jika mengikuti pembicaraan. 

Lily mengatakan dengan berkurangnya kemampuan kognitifnya itu tentu saja mengejutkan dirinya. 
"Saya pikir dampak kemo hanya rambut rontok dan rasa mual saja." Katanya. 
Meski demikian Lily berencana untuk tetap kembali ke sekolah dan berusaha melanjutkan hidupnya. Ia tahu semua guru sangat mengerti kondisinya dan akan memberinya dukungan yang ia butuhkan. 
Dan nantinya Lily bercita-cita menjadi seorang perawat karena "sangat luar biasa jika saya bisa membantu orang lain." Lanjutnya. 

Lihat juga : 

You may like these posts