-->

Seperti Ini Lho, Cara Pintar Memilih Udang Yang Segar

Karena sudah beres dalam urusan pupur dan kasur, maka kini saatnya balik lagi dalam urusan dapur.

Jika sebelumnya sudah berbagi tentang bagaimana kiat-kiat dan cara untuk memilih beberapa bahan makanan yang dibutuhkan sehari-hari, yaitu sayur mayur, telur, daging dan juga makanan dalam kaleng, supaya lebih lengkap kini ditambah lagi dengan cara pintar untuk memilih udang yang segar.

Namun jika ada yang belum sempat melihat artikel sebelumnya tadi, bisa ditengok dulu sebentar disini :

Udang, merupakan salah satu bahan makanan – tepatnya lauk pauk – yang cukup digemari. Karena rasanya yang lezat, khas….udang dan sangat bergizi.
( Hanya saja, harga udang saat ini cukup mahal ya…. )

Karena merupakan bahan pangan yang berasal dari air, maka udang akan cepat rusak dan busuk ketika ia tidak berada pada lingkungannya.
Terlebih lagi, karena kandungan gizinya yang sangat tinggi, udang juga merupakan tempat yang sangat nyaman bagi pertumbuhan bakteri pembusuk bila ditempatkan di tempat terbuka.

Untuk itu, setelah diambil dari tempatnya ( baik udang laut atau udang air tawar ), selama transportasi dan pendistribusiannya biasanya udang ini ditempatkan dalam wadah-wadah yang berisi es.
Tentu saja maksudnya agar proses pembusukan berjalan lebih lambat karena suhu yang dingin.

Dan ketika sudah sampai pada penjual, udang ini biasanya dijual dalam tiga bentuk, yaitu :
- Udang utuh ( masih lengkap dengan kepala )
- Udang tanpa kepala namun belum dikupas
- Udang tanpa kepala dan sudah dikupas

Nah, karena biasanya udang dijual dalam ketiga bentuk diatas, pertanyaannya adalah : bagaimana caranya untuk memilih udang yang masih segar ?

Bila anda agak bingung ketika menghadapi situasi yang seperti ini, baca dulu artikel ini, karena cara pintar memilih udang yang segar ini akan dapat membantu kesulitan anda :

● Cara memilih udang yang masih lengkap dengan kepala ( utuh )

Udang yang dijual dengan bentuk seperti ini umumnya mempunyai kesegaran yang paling prima. Sebab semua bagian tubuhnya masih utuh.
Jadi udang dalam bentuk ini merupakan pilihan yang terbaik.
Kepala udang merupakan bagian tubuh yang paling mudah menunjukkan apakah udang masih segar atau tidak.

Udang utuh yang masih segar, ciri-cirinya kurang lebih sebagai berikut :

- Udang yang masih segar bagian kepalanya maish kuat dan tidak mudah putus dari bagian badannya.
- Isi kepala belum pecah.
Bila kepala udang terlihat memerah itu berarti isi kepala sudah pecah.
( dan anda tentu tidak suka jika sampai keluar “otak udang” nya ).
- Kulit udang masih terasa keras, berkilat, kesat bila diraba dan tidak ada cacat pada kulit, seperti berupa kulit terkelupas atau noda hitam ( black spot ) pada kulit
- Bagian dagingnya masih terasa kenyal dan tidak lembek bila ditekan
- Tidak berbau amis yang menyengat dan busuk seperti Ammonia.

● Cara memilih udang tanpa kepala yang belum dikupas

- isi kepala udang ( meski konon isinya cuma sedikit ) merupakan tempat sumber pertumbuhan bakteri perusak makanan. Karena itulah, udang yang sudah pecah isi kepalanya, kepala itu harus dibuang.
Sebab bila tidak, kepala udang akan memerah dan menjalar ke bagian tubuh sehingga akan lebih cepat busuknya.
- Karena sudah tidak punya kepala, pengecheckan harus dilihat pada bagian tubuh yang lainnya.
- Caranya, seperti yang di atas : kulit keras mengkilat, kesat, tidak cacat, daging kenyal, tidak lembek, dan tidak berbau amis menyengat.

● Cara memilih udang tanpa kepala yang sudah dikupas kulitnya

Udang dalam bentuk ini seharusnya menjadi pilihan yang terakhir atau karena terpaksa.
Karena kesegaran udang dalam bentuk ini tentu saja, dibawah kedua bentuk udang di atas.
- Tubuh udang tidak memerah
- Dagingnya masih terasa kenyal.
Bila tidak ( agak keras ) ada kemungkinan udang ini berasal dari udang beku yang dicairkan secara cepat. Bila sudah lembek sebaiknya jangan dipilih.
- Tidak berbau amis menyengat.

● Memilih dan menyimpan Udang beku

Jika memilih dan membeli udang beku, sebaiknya proses “thawing” ( pencairan ) dilakuan secara perlahan dengan mendiamkannya dalam lemari dingin bersuhu 5 – 10 ° C.
Dengan cara ini akan membuat tekstur daging udang tidak menjadi rusak, tetap kenyal ketika digigit, dan tidak kehilangan rasa, aroma yang alami dan tentu yang paling penting, nilai gizinya.
Udang dapat disimpan dalam lemari es bersuhu 5 – 10 ° C selama 2 hari.
Dan jika disimpan dalam rak pembeku ( freezer ) bisa bertahan sampai 1 bulan.

Selamat menco..…
Maaf ada satu hal penting lagi yang tertinggal.
Dari ketiga pilihan dan cara di atas satu hal yang paling penting adalah jangan sekali-kali memilih dan memilih “udang dibalik batu”.
Karena itu berarti pembelinya menyembunyikan sesuatu.

You may like these posts