-->

Ini Lho, Tips Dalam Membeli, Menyimpan Dan Mengolah Daging Secara Sehat


Anda sudah tahu bukan ada begitu banyak bakteri penyebab penyakit yang dapat bersarang dan mencemari daging. Jika kurang tepat dan tidak hati-hati dalam penanganannya, baik itu ketika membeli daging , menyimpan, atau ketika mengolahnya. 

Untuk itu agar tidak salah langkah ketika akan mengkonsumsi daging, sehingga dapat berakibat timbulnya berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi tubuh ( atau bahkan kematian ), tidak ada ruginya jika menyimak tips dalam membeli, menyimpan dan mengolah daging secara sehat yang berikut di bawah ini : 

Tips Untuk Membeli Daging 
- Tanda umum daging yang masih segar adalah berwarna merah cerah, mengkilat, mempunyai tekstur padat dan kenyal, elastis bila ditekan dengan jari, serta beraroma khas daging. 
Dan bila terdapat lemak pada daging, maka warna lemaknya masih putih 
- Untuk daging ayam yang baik, tandanya berwarna pink segar, mengkilat, teksturnya padat, kenyal dan elastis, tidak ada tanda memar, kulitnya utuh, serta bersih dari kotoran termasuk bulu ayam dan beraroma khas ayam. 

Tips Menyimpan daging 
- Sebaiknya selalu menyimpan daging dalam freezer box. Saat menyimpan daging tidak perlu dicuci, hanya perlu dibilas saja permukaannya dengan air bersih, lalu setelah itu dikeringkan dengan kertas. 
Daging kemudian dipotong-potong, minimal 100 gram sampai 200 gram, dibungkus dalam plastik, lalu dibekukan. 
- Sebaiknya tidak menyimpan daging dalam waktu yang lama. 1 minggu adalah waktu maksimal. 
- Harap diingat, jangan menyimpan daging mentah berbarengan dengan bahan makanan yang lainnya dalam lemari es, terutama makanan matang. 


Tips untuk mengolah daging 
- Apabila mengolah daging beku, daging jangan dicairkan ( thawing) di suhu kamar. Sebab proses pencairan daging “thawing’ ini akan memakan waktu yang cukup lama. 
Dikhawatirkan pada saat proses “thawing” ini mikroba patogen bisa “masuk” dan berkembang biak pada daging. 
Sebaiknya, proses pencairan daging / “thawing” ini dilakukan dalam lemari es ( dengan suhu 10 ° C ). 
Daging yang telah mengalami proses thawing ini jangan dibekukan kembali karena zat gizi dalam daging akan bisa makin berkurang. 
- Ketika memasak daging, potonglah dalam ukuran kecil agar pemanasan bisa merata sampai ke seluruh permukaan dan bagian tengah daging. 
Hal ini penting, karena jika tidak, spora bakteri ( yang mungkin terdapat dalam bagian tengah daging ) yang tahan panas, akan mendapatkan kondisi yang menguntungkan baginya, yaitu kondisi An Aerobik ( tanpa udara ). 
Sehingga memungkinkan spora berkembang biak menjadi bakteri patogen dan memproduksi bahan kimia berbahaya yaitu toksin botulin ( zat racun ) yang berbahaya bagi kesehatan manusia. 
- Temperatur pemanasan yang paling aman untuk membunuh bakteri Clostridium dan menguraikan toksin botulin adalah pada suhu 100 ° C, dengan waktu pemanasan selama 15 menit. 
- Cara memasak daging yang aman adalah dengan cara merebus ( terutama dalam minyak seperti membuat rendang atau gulai. Karena titik didih minyak berada di atas suhu 100 ° C ). 
Cara aman lainnya adalah dengan menggorengnya. 
Bila tetap menginginkan untuk memanggang, cara memanggang daging yang benar adalah daging dipotong-potong menjadi ukuran kecil dan tipis ( misalnya seperti pada sate ) agar pemanasan pada daging dapat merata sampai pada intinya. 

You may like these posts