-->

Kesalahan Yang Selalu Dilakukan Ibu Rumah Tangga Ketika Musim Hujan

Saat musim penghujan tiba, ternyata ada beberapa kesalahan yang selalu dilakukan oleh para ibu rumah tangga ( mungkin termasuk anda ?).
Apa saja kesalahan itu ? .......... Yuk simak bareng-bareng.

Musim hujan seringkali menjadikan pusing kepala.
Masalahnya ketika musim hujan tiba seringkali disertai dengan berbagai macam bencana. Banjir atau tanah longsor yang terjadi baru-baru ini misalnya.
Selain masalah bencana, ibu-ibu rumah tangga seringkali juga dibuat pusing ketika musim hujan tiba.
Apa sebabnya ?
Belum lagi masalah tata rambut di musim hujan, ibu-ibu rumah tangga juga selalu mempunyai permasalahan baru tentang bagaimana caranya harus mengeringkan pakaian jemuran di musim hujan.
Terutama ibu-ibu rumah tangga yang kebetulan masih memiliki anak bayi, karena harus mengeringkan pakaian lebih banyak dibanding keluarga yang umumnya.

Sebagaimana diketahui ketika musim hujan, matahari sangat jarang sampai pancaran sinarnya.
Boro-boro dapat bersinar dengan terik, bisa muncul penuh dalam 1 hari saja sudah sangat bersyukur sekali. Padahal sebagaimana juga diketahui, sinar matahari ini sangat dibutuhkan oleh para ibu rumah tangga untuk mengeringkan pakaian jemurannya.

Nah, ketika hal seperti ini terjadi, disinilah banyak ( hampir semua ) ibu rumah tangga yang melakukan satu kesalahan ( namun tidak pernah menyadarinya ), ketika musim hujan.

Apa itu ?
Sebagai upaya untuk mengeringkan pakaian jemurannya ketika musim hujan, ibu-ibu rumah tangga biasanya kemudian menjemur pakaian di dalam ruangan rumahnya.
Meski cara ini tidak bisa benar-benar mengeringkan pakaian jemuran, namun setidaknya akan sedikit membantu. Dalam 1 hari mungkin tidak bisa kering, namun biasanya 2 atau 3 hari akan kering juga ( meski agak lembab ). Dan lagian,… mau dijemur dimana, “wong” di luar sana hujan turun seharian.

Langkah dan "kebiasaan sepele" ini sebenarnya sangat masuk akal.
Masalahnya adalah menjemur pakaian di dalam ruangan rumah ternyata dapat membawa dampak negatif terhadap kesehatan penghuninya.

Ada sebuah studi yang dilakukan oleh Mackintosh School of Architecture terhadap 100 rumah pada musim hujan.
Hasil studi tersebut melaporkan bahwa dengan menjemur pakaian di dalam ruangan rumah akan dapat meningkatkan kelembaban dalam rumah sampai dengan 30 %.
Lebih lanjut menurut para peneliti, sebuah rumah yang mempunyai ruangan- ruangan yang lembab ternyata dapat menyebabkan beberapa masalah gangguan kesehatan, terutama bagi orang yang rentan terhadap demam, asma, alergi debu dan alergi lainnya.

Tingginya tingkat kelembapan dalam sebuah ruangan akan menyebabkan makin potensialnya pertumbuhan tungau debu. Dan juga akan lebih berisiko terhadap terjadinya peningkatan jumlah spora jamur.
Sehingga hal ini tentu saja akan menyebabkan turunnya kualitas udara dalam rumah tersebut.
Dampak lebih lanjut, udara yang tercemar dengan spora jamur ini akan dapat menyebabkan terjadinya infeksi, terutama akan menyerang pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Dan juga, adanya spora jamur dalam udara akan dapat menyebabkan reaksi alergi, terutama asma.

Selain itu, tingginya kelembaban udara juga dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan termasuk batuk, kelelahan mata, iritasi tenggorokan, sakit kepala, iritasi kulit sampai mual.

Jika cara seperti di atas bisa menimbulkan masalah pada kesehatan, lalu bagaimana solusinya ?
Agar pakaian jemuran tetap kering namun kesehatan keluarga tetap terjaga ?

Masih ada cara lainnya.
Anda masih tetap menjemur cucian atau pakaian anda, namun tidak dalam ruangan rumah.
Usahakan saja menjemur pakaian di teras rumah atau bagian rumah lain yang beratap dan tidak terkena air hujan. Atau mungkin dengan cara tradisional lainnya untuk mengeringkan pakaian, yaitu dengan menggunakan panas lampu petromaks.

Lihat juga :
> Ibu sebaiknya tahu bahaya menggunakan MSG sebagai penyedap masakan

You may like these posts