-->

OCD Ini Ternyata Berbahaya !

Belakangan ini sangat santer dengan apa yang disebut dengan OCD.
Ini terjadi setelah Deddy Corbuzier yang konon dikatakan sebagai penemunya, beberapa waktu lalu muncul di berbagai TV swata untuk memamerkan body permak-kan barunya.
Yang terlihat kekar dan berotot. Yang kemudian membuka rahasia, bahwa itu semua berkat OCD yang telah dilakoninya.

Deddy menyebut, pola diet dengan “jendela makan” yang dilakoninya sebagai OCD.

Tidak diketahui apa latar belakang dan alasan Deddy menyebut dietnya dengan nama yang obsesif, OCD.
( Padahal kata nenek, Obsessiv - sesuatu yang berlebihan - itu berbahaya ).

Tapi sebenarnya, sebelum Deddy mempopulerkan istilah OCD, ternyata ada istilah OCD yang telah dikenal lama sebelumnya. Para praktisi kedokteran akrab dengan istilah ini.

OCD, Obsessif Compulsif Dissorder atau Gangguan obsesif-kompulsif adalah suatu gangguan kecemasan yang ditandai dengan adanya pikiran yang sangat mengganggu yang pada akhirnya akan menghasilkan perasaan gelisah, takut, atau khawatir, oleh perilaku repetitif yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan yang berhubungan, atau dengan kombinasi obsesi tersebut dan kompulsi .


Secara sederhana OCD dikatakan sebagai sebuah gangguan psikis-psikologis pada seseorang yang menyebabkan orang tersebut memiliki perasaan dan atau perilaku yang sangat berlebihan dan ekstrim dalam sesuatu hal. Sebagai contoh paling sederhana gejala gangguan OCD ini termasuk mencuci tangan secara berlebihan dan berulang-ulang, membersihkan atau menyapu lantai secara berulang, memeriksa kunci pintu berulang-ulang dan sejenisnya.

Meski tampak menggganggu karena melakukan sesuatu secara terus dan berulang, gejala dan penderita OCD “sepertinya” tidak berbahaya dengan perilakunya. Namun pada tahap-tahap tertentu gejala OCD ini bisa memungkinkan timbulnya paranoid dan berpotensi psikotik. Sehingga bisa menimbulkan obsesif dengan, atau tindakan kekerasan.
Dan tentu saja ketika telah mencapai tahap ini OCD akan menjadi berbahaya.

Para penderita OCD umumnya mengetahui dan mengakui obsesi, dorongan dan tindakan mereka adalah tidak masuk akal dan irasional. Namun mereka sangat sulit untuk menghilangkannya. Gangguan obsesif-kompulsif – OCD ini bias terjadi pada siapa saja. Anak-anak, remaja, atau orang dewasa.
Namun biasanya, anak-anak yang telah menderita OCD rentang masa waktu penderitanya akan lebih lama, jika dibanding penderita remaja atau orang dewasa.

Para sarjana umumnya sama berpendapat bahwa faktor psikologis dan faktor biologis sangat berperan dalam menyebabkan gangguan OCD ini , meskipun mereka berbeda dalam derajat mereka penekanan pada kedua jenis faktor.
Pengobatan meski peran dan dukungan keluarga sangat menentukan, pasien penderita OCD mau tidak mau harus mendapatkan penanganan dari ahli untuk pengobatan dan penyembuhannya.
Karena penderita OCD umumnya membutuhkan suatu terapi khusus yang membutuhkan waktu cukup lama dan berkesinambungan.

Secara garis besar pengobatan OCD pada penderita penyakit OCD dapat dilakukan dengan dan atau kombinasi 2 macam cara, yaitu :

Terapi perilaku

Teknik khusus yang digunakan untuk terapi OCD disebut ERP, ini melibatkan pembelajaran secara bertahap untuk mentolerir kecemasan terkait dengan tidak melakukan perilaku-perilaku yang dicemaskan. Teknik ini harus dilakukan oleh seorang ahli.

Obat

Jenis Obat yang digunakan untuk terapi ini biasanya termasuk dalam selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) seperti misalnya paroxetine , sertraline , fluoxetine , escitalopram dan fluvoxamine dan antidepresan trisiklik , khususnya clomipramine . Dan obat ini juga harus diberikan oleh dokter ahli.

Segi positif perilaku irasional OCD adalah kadang-kadang dikaitkan dengan kecerdasan di atas rata-rata. Artinya para penderita OCD biasanya mempunyai perhatian yang tinggi terhadap detail, berupaya menghindari risiko, mempunyai perencanaan yang matang, rasa tanggung jawab yang sangat besar, dan kecenderungan untuk membuat keputusan dengan hati-hati.
Dan dalam beberapa hal sering untuk digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu terlalu teliti atau terlalu perfeksionis.

Tidak berarti bahwa penderita OCD ini tidak berhasil karena sebagai contoh David Beckham dan beberapa selebritis lainnya juga pernah menderita gangguan ini.

Lihat juga :
> David Beckham, Leonardo Di Caprio dan para selebritis ini ternyata terkena OCD juga

Namun secara umum, penderita OCD ini mengganggu dan cukup berbahaya jika pada tahap tertentu.

You may like these posts