Seandainya Miss World Seperti Ini Mungkin Tak Ada Yang Memprotesnya
Miss World, ajang kontes kecantikan wanita, meski masih menyisakan pro dan kontra, akhirnya tetap digelar dan dilaksanakan. Sabtu malam 7 September 2013 kemarin telah dilakukan Grand Opening.
Yang diklaim sukses dan meriah, serta dikatakan sebagai “mencitrakan” ragam kebudayaan Indonesia.
Ini “hanya” dikarenakan seluruh peserta Miss World tampil pada acara pembuka tersebut dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia.
Pemerintah Indonesia sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, usai menggelar rapat koordinasi dengan Wakil Presiden Boediono, menyatakan akan mendukung acara ini.
Dalam pernyataannya, pemerintah menilai bahwa acara Miss World akan membawa manfaat positif dan bisa menjadi salah satu ajang promosi pariwisata Indonesia, karena keindahan alam Indonesia akan digunakan untuk berbagai sesi acara dan pemotretan.
Dalam pernyataannya, pemerintah menilai bahwa acara Miss World akan membawa manfaat positif dan bisa menjadi salah satu ajang promosi pariwisata Indonesia, karena keindahan alam Indonesia akan digunakan untuk berbagai sesi acara dan pemotretan.
Sehingga Pemerintah berjanji untuk mengawasi dan melindungi dengan kekuatan penuh keberlangsungan acara kontes kecantikan ini sampai selesai.
Di satu sisi pihak yang kontra mengatakan bahwa ajang pamer kecantikan Miss World tidak sesuai dengan kodrat wanita, tidak sesuai dengan kaidah agama, norma dan lainnya.
Meski pihak panitia mengatakan bahwa kontes kecantikan Miss World 2013 di Bali ini akan tetap menjunjung tinggi adat ketimuran dan budaya asli Indonesia, yaitu berpakaian dan bertutur kata sopan dan tertutup, meniadakan acara yang biasanya wajib yaitu sesi Bikini, dan akan ada sesi pemotretan dengan menggunakan aneka bahan khas Indonesia seperti batik dan tenun.
Meski pihak panitia mengatakan bahwa kontes kecantikan Miss World 2013 di Bali ini akan tetap menjunjung tinggi adat ketimuran dan budaya asli Indonesia, yaitu berpakaian dan bertutur kata sopan dan tertutup, meniadakan acara yang biasanya wajib yaitu sesi Bikini, dan akan ada sesi pemotretan dengan menggunakan aneka bahan khas Indonesia seperti batik dan tenun.
Protes, penolakan dan demo terhadap miss world ini di satu sisi bisa dipahami, kerena pelaksanaan kontes Miss World selama ini memang sarat dengan ajang pamer dan eksplorasi keindahan tubuh wanita.
Namun jika seandainya format Miss World 2013 dirubah seperti yang satu ini bisa jadi tidak ada yang memprotes dan menolaknya.
Mau tahu ?
Berbeda dengan format kontes kecantikan wanita yang sering digelar selama ini, di negara Rusia, ada sebuah kontes kecantikan khusus tentara, namanya Miss Russian Army.
Sepintas, Kontes kecantikanini memang hampir serupa dengan kontes kecantikan wanita pada umumnya.
Mereka, para tentara wanita Rusia juga tampil berjalan di atas catwalk.
Namun bukannya tampil kenes berlenggak-lenggok dengan dress atau gaun malam yang cantik seksi, tetapi mereka justru berjalan “gagah” memakai seragam.
Dan yang lebih unik, kriteria penilaian untuk menjadi pemenang, tidak hanya sekedar berwajah cantik, tetapi yang terpenting adalah kekeahlian dan kemampuan mereka dalam hal olah militer.
Dan yang lebih unik, kriteria penilaian untuk menjadi pemenang, tidak hanya sekedar berwajah cantik, tetapi yang terpenting adalah kekeahlian dan kemampuan mereka dalam hal olah militer.
Hebat tidak ?
Para kontestan kecantikan tentara wanita ini juga dinilai saat mereka disimulasikan dalam medan pertempuran seperti ketika merayap, menggunakan senjata, memakai tank dan sebagainya. Cantik dan 'macho' bukan?
Acara kontes kecantikan ini disiarkan langsung di televisi Rusia, sehingga menjadikan masyarakat Rusia tahu bagaimana sebenarnya kehidupan para tentara wanita yang cantik-cantik ini.
Melihat tampilan ini, tentu saja banyak yang menjadi kagum pada keahlian mereka di bidang militer. Masyarakat juga menjadi kekaguman betapa keras latihan yang mereka jalani.
Jadi meski kontes ini masih dalam kategori sebagai kontes kecantikan wanita, tetapi bisa member gambaran bahwa wanita tidak hanya “bisa” pamer kecantikan belaka tetapi juga bisa mengabdikan diri untuk bela negara.
Maka seandainya acara Miss World 2013 yang diadakan di Indonesia kali ini diganti dengan format Miss Russian Army bisa jadi tidak akan ada yang memprotesnya.
Bisa jadi ?