Wow....Seperti Ini Unik dan Cerdasnya Orang Jepang Dalam Merapikan Baju
Bagi kebanyakan ibu rumah tangga Indonesia, menyetrika baju merupakan pekerjaan yang sudah sangat biasa dilakukan sehari-hari. Meski tentu saja ada beberapa ibu rumah tangga “ yang beruntung (atau malah rugi) “ tidak menyetrika baju anggota keluarganya karena menggunakan jasa Laundry yang begitu marak belakangan ini.
Bahkan menyetrika baju ini sepertinya sudah merupakan “pekerjaan wajib”.
Sebab seorang ibu tentunya merasa malu atau risih ketika melihat baju yang dipakai oleh suami atau putra-putrinya terlihat kusut masai, berlipat disana-sini, gara-gara tidak disetrika.
(..kesannya..., ibunya kok malas amat sih ndak mau nyetrika baju...lha si amat saja ndak malas...)
Itu kalau di Indonesia. Tetapi kalau di Jepang yang terjadi justru kebalikannya.
Di Jepang ibu rumah tangga “wajib” tidak menyetrika baju anggota keluarganya.
Setidaknya, itu berdasar pengalaman seorang ibu rumah tangga pengantin baru yang bersuamikan orang Jepang.
Untuk menunjukkan pengabdiannya kepada sang suami sebagai seorang istri yang baik, maka selain memasak dan membersihkan rumah dan karena sudah terbiasa menyetrika baju setelah dicuci ketika di Indonesia, maka saat diboyong oleh suaminya ke Jepang, sang ibu muda ini tetap meneruskan “kewajibannya”.
Catatan :
Keluarga muda ini memang tidak memiliki pembantu rumah tangga, sehingga semua pekerjaan rumah tangga dilakukannya sendiri dibantu sang suami. Dan di Jepang, yang seperti ini sudah merupakan suatu hal yang wajar.
Hal ini dikarenakan upah “asisten rumah tangga” alias pembantu rumah tangga di Jepang sangat besar jumlahnya ( mahal ). Dan hanya sedikit keluarga di Jepang yang bisa menanggung biaya ini.
Namun apa yang terjadi ?
Saat akan menyetrika baju-baju yang telah dicucinya, sang suami yang orang Jepang tersebut justru melarang ibu muda ini untuk menyetrika bajunya.
Sang suami justru mengatakan : “ sebagai istri orang Jepang, “wajib” tidak menyetrika baju-baju anggota keluarga”.
Tentu saja ibu muda ini merasa aneh, kaget dan terheran-heran...lho...kok..malah dilarang menyetrika.
Sang suami akhirnya menjelaskan bahwa menyetrika dianggap sebagai pekerjaan yang memberatkan dan menghabiskan banyak waktu. Sehingga kebanyakan orang tidak menyetrika baju-bajunya.
Si ibu muda ini akhirnya bisa mengerti, namun muncul rasa keheranan yang baru.
Jika baju dari kebanyakan orang Jepang tidak disetrika, tetapi mengapa terlihat halus licin layaknya habis disetrika.
Sang suami kemudian menjelaskan bagaimana cara orang Jepang dalam merapikan baju-bajunya meski tanpa menyetrika.
Dan cara tersebut boleh dibilang selain unik juga sangat cerdas.
Meski kebanyakan orang Jepang tidak menyetrika, tetapi baju-baju mereka tidak terlihat terlalu kusut.
Rahasinya ternyata terletak pada cara mereka dalam menjemur baju-baju tersebut.
Berbeda dengan orang Indonesia yang biasanya menjemur bajunya pada tali ataupun jemuran baju yang terbuat dari aluminium atau logam, agar baju mereka terlihat rapi sehabis dijemur dan tanpa disetrika, orang Jepang menjemur baju-baju mereka dengan menggunakan sebuah gantungan khusus.
Gantungan khusus yang digunakan untuk menjemur baju agar rapi ini berbentuk segi empat.
Baju atau pakaian yang akan dijemur dijepitkan pada keempat sudut gantungan khusus tersebut. Sehingga dengan cara ini, baju atau pakaian akan terlihat rapi setelah dijemur, tanpa perlu disetrika.
Wah...bisa juga cara orang Jepang ini dalam menjemur baju agar tidak kusut.
Bagaimana ...mau meniru cara cerdas dalam menjemur baju ala orang Jepang ini....???
Lihat juga :