-->

Peneliti Finlandia Temukan Efek Lycopene Pada Tomat Bisa Cegah Stroke


Selama ini kita dianjurkan untuk “rajin” mengkonsumsi buahan dan sayuran. Dalam hal ini termasuk tomat. Dan sebenarnya, semua orang juga sudah pada tahu jika tomat memang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Namun jika mau jujur, masih sangat sedikit dari kita yang benar-benar mengikuti anjuran ini. 
Begitu banyak dan ada-ada saja alasannya. 
Pada konsumsi secara umum, tomat paling banter hanya digunakan sebagai “hiasan” masakan. Atau yang lebih “terkonsentrasi” dijual sebagai jus tomat. Tapi jus tomat-pun juga jarang diminati. 

Dengan cara pandang yang seperti ini terhadap tomat, maka ada baiknya jika menyimak artikel yang berikut ini. 

Ada sebuah temuan baru tentang kemanfaatan dari tomat yang disampaikan oleh para peneliti Finlandia. Menurut para peneliti di Finlandia, diet kaya tomat dapat mengurangi risiko terserang stroke. Dalam penelitian yang dilakukan, para peneliti menyelidiki efek lycopene, yaitu bahan kimia berwarna merah cerah yang terdapat dalam tomat, cabe dan semangka. 

Studi yang melibatkan 1.031 pria ini, kemudian diterbitkan di dalam jurnal Neurology, Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa orang yang mempunyai kandungan lycopene tinggi dalam darah lebih cenderung tidak terserang stroke. 

Penelitian dilakukan dengan mengukur tingkat lycopene dalam darah para responden. 

Para peneliti kemudian memantau para responden ini selama 12 tahun. Responen kemudian dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan jumlah kandungan lycopene dalam darah mereka. Didapati, ada 25 kasus stroke dalam kelompok dengan lycopene rendah dan hanya 11 kasus stroke pada kelompok responden yang memiliki kandungan lycopene tinggi. 

Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyimpulkan resiko terkena serangan stroke bisa dipangkas sampai sebesar 5% jika melakukan diet tinggi lycopene atau diet tomat. 
Atas riset tersebut, Dr Jouni Karppi, dari Universitas Eastern Finland di Kuopio mengatakan, 
"Riset ini menambah bukti bahwa diet tinggi buah dan sayur terkait dengan risiko rendah stroke." 
"Hasilnya mendukung rekomendasi bahwa orang harus mengonsumsi lebih dari lima porsi buah dan sayuran dalam satu hari, yang dapat mengurangi jumlah kasus stroke di seluruh dunia secara signifikan." 
Ia mengatakan bahwa lycopene berfungsi sebagai antioksidan, mengurangi pembengkakan dan mencegah pengentalan darah. 

Sedangkan Dr Clare Walton dari Asosiasi Stroke mengatakan, 
"Studi ini mengatakan bahwa antioksidan yang ditemukan dalam makanan seperti tomat, cabe dan semangka menurunkan risiko terserang stroke. "Namun riset ini seharusnya tidak mencegah orang makan buah dan sayuran tipe lain karena mereka memiliki manfaat bagi kesehatan dan menjadi elemen yang penting dari diet. "Lebih banyak penelitian harus dilakukan untuk membantu kita memahami mengapa antioksidan tertentu dalam sayuran seperti tomat dapat mengurangi risiko stroke." 

Atas temuan tersebut Asosiasi Stroke menyerukan tentang perlunya dilakukan lebih banyak riset untuk mengetahui mengapa lycopene memiliki efek semacam ini. 
Lihat juga :