-->

Luar Biasa, Ahli Temukan Bagian Otak Yang Bisa Hentikan Keinginan Makan


Ada satu kabar yang mungkin sangat berguna bagi yang kebetulan menderita bulimia dan anoreksia atau bahkan bagi yang menderita masalah kegemukan akibat nafsu makan yang terlalu besar. 
Di masa mendatang , terapi dan pengobatan untuk ketiga kelainan makan dapat dilakukan secara lebih baik. Hal ini dikarenakan para ahli telah menemukan adanya satu bagian dari sel otak yang bertanggung jawab terhadap keinginan makan seseorang. Dan uniknya bagian sel otak ini mirip dengan sebuah saklar listrik. Begitu ditekan, maka keinginan makan seseorang akan langsung terhenti. 

Sebagaimana dilansir dari laman BBC, setelah melakukan sebuah percobaan yang diterapkan pada tikus, para ilmuwan dikabarkan telah menemukan pusat sel otak yang bisa menahan nafsu makan
Menurut pendapat para peneliti hasil temuan tersebut sangat mungkin untuk bisa berkontribusi terhadap terapi bulimia dan anoreksia di masa depan. 
Temuan tersebut dimuat dalam laporan Nature Neurosciences . 

Para ilmuwan dari California Institute of Technology yang melakukan penelitian menyatakan bahwa di dalam otak ternyata ada sekumpulan sel yang menjadi “pusat saklar”. 
Sel-sel tersebut menghubungkan, menyatukan dan mengirim pesan yang berbeda di dalam bagian otak untuk membantu mengurangi asupan makan. 

Untuk melakukan penelitian tersebut para ahli menggunakan sinar laser. Dengan metode ini para ilmuwan bisa menstimulasi neuron - sehingga dapat menghentikan konsumsi makanan secara cepat. 
Pimpinan penelitian, Profesor David Anderson, mengatakan, 
"Ini adalah hal yang mengejutkan." "Ini seperti Anda bisa langsung menekan tombol untuk menghentikan binatang yang sedang makan." 
"Ada kemungkinan bahwa sel pusat yang sama juga ada di otak manusia. Jika ini benar dan bisa dibuktikan, peneliti suatu hari nanti bisa menyediakan jalan untuk mengembangkan terapi yang bisa mengatasi kelainan pola makan.", Profesor Anderson menambahkan. 

Setelah mendapatkan temuan ini, para ilmuwan juga akan menyelidiki bagaimana kelompok sel ini berinteraksi dengan pusat-pusat saraf lainnya. 
Simak juga :