-->

Kunci Rahasia Untuk Penyembuhan Rematik Yang paling Ampuh Telah Ditemukan


Ada yang mengidap rematik
Jika “iya” tentu bisa merasakan betapa tersiksanya penderita ketika penyakit yang berkaitan dengan sendi dan tulang ini kumat. Terlebih jika tiba musim penghujan. 
Sehingga mau tidak mau, minum obat adalah andalannya. 

Masalahnya adalah obat-obat “penyembuh” rematik yang beredar si pasaran, sebenarnya tidak bisa menyembuhkan penyakit rematik secara tuntas. 
Obat-obat rematik saat ini biasanya hanya mengurangi rasa sakit, bukan menyembuhkan. 

Nah, temuan terbaru dari sebuah tim peneliti internasional ini bisa membuat para penderita rematik bernafas lebih lega. 
Sebab dikabarkan, saat ini tim ini telah menemukan kunci rahasia untuk penyembuhan penyakit rematik

kunci rahasia penyembuhan rematik
Kunci rahasia penyembuhan rematik

Para ilmuwan yang tergabung dalam satu Tim peneliti internasional telah melakukan satu riset studi genetika terbesar yang pernah dilakukan dengan melibatkan 30.000 orang pasien. 
Tim peneliti internasional ini sendiri dipimpin oleh Profesor Robert Plenge dari Harvard Medical School. Hasil temuan dari tim ini kemudian dipublikasikan di jurnal Nature. 

Berdasarkan riset yang telah dilakukan, Tim peneliti internasional ini akhirnya berhasil menemukan lebih dari 40 area baru di DNA yang meningkatkan resiko penyakit rematik
Caranya, Tim membandingkan DNA pengidap rematik dengan DNA bebas rematik dan menemukan 42 area "bermasalah" yang terkait dengan penyakit ini. 

Berdasarkan temuan “kunci rahasia” ini para ilmuan yakin bahwa satu obat jenis baru bisa dibuat untuk menyasar secara spesifik ke area-area ini. Sehingga pada akhirnya akan menjadi satu obat penyembuhan rematik yang paling ampuh untuk membantu penderita nyeri sendi. 
Para ahli berharap satu formula dapat dikembangkan untuk menormalkan area-area bermasalah tersebut. 

Menurut Ketua tim peneliti Profesor Robert Plenge dari Harvard Medical School menyatakan bahwa salah satu area di DNA memproduksi kelemahan sendi. Menurut Plenge, temuan ini dapat dimanfaatkan dunia farmasi untuk merancang obat baru. 
Sebab, Obat rematik yang ada saat ini masih dalam basis uji coba dan tidak secara spesifik memperbaiki masalah genetik tersebut. 
"Temuan ini menawarkan peluang untuk menggunakan genetika guna menemukan pengobatan baru bagi penyakit kompleks seperti rematik untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit ini," kata Plenge.

Lihat juga :