-->

Cara Orang Tua Dalam Menonton TV Juga Akan Ditiru Anak-Anaknya

Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya.
Karena itulah sebaiknya para orang tua berhati-hati dalam bersikap, berperilaku dan dalam berkebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab tidak hanya sifat, watak dan perilaku, kebiasaan para orang tua ternyata juga dapat menurun, ditiru oleh anak-anaknya. Termasuk juga dalam hal kebiasaan menonton TV.

Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa anak-anak seringkali meniru kebiasaan para orangtua. Termasuk kebiasaan orang tua dalam kebiasaan menonton televisi dan layar komputer.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Bristol Inggris menemukan adanya sebuah indikasi kuat tentang keterkaitan dari kebiasaan para orangtua dan anak dalam menonton siaran televisi.
Penelitian tersebut mempelajari kebiasaan anak-anak yang berusia lima sampai enam tahun pada 1.000 keluarga.
Pada studi yang dilakukan, para peneliti mengajukan beberapa pertanyaan kepada para orangtua tentang berapa lama waktu yang dihabiskan oleh para orang tua dan anak-anak untuk menonton televisi dan menggunakan komputer, games dan smartphone

Pada penelitian sebelumnya telah ditemukan bahwa “kebiasaan” berada di depan monitor terlalu lama akan membahayakan kesehatan , baik bagi orang dewasa maupun pada anak-anak.
Dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Behavioural Nutrition and Physical Activity, menunjukkan bahwa selama akhir pekan ada sebanyak 12% anak laki-laki dan 8% anak perempuan serta 30% orangtua yang menonton siaran televisi selama lebih dari dua jam setiap hari kerja.

Pada keluarga dimana para orangtua memiliki kebiasaan menonton televisi lebih dari dua jam pada hari kerja, maka anak-anaknya akan menghabiskan waktu 3,4 kali lebih banyak dibandingkan ayahnya, dan 3,7 kali lebih banyak dibandingkan ibunya.
Anak-anak memiliki kebiasaan hampir lima kali lipat lebih banyak, dibandingkan orangtua mereka yang menghabiskan waktu menonton televisi sekitar dua jam selama akhir pekan.

Selain kebiasaan dalam menonton televisi, kebiasaan para orangtua untuk menghabiskan waktunya dengan bermain games dan menggunakan telepon genggam juga akan 'menurun' pada anak-anaknya.

Apa resiko kesehatan yang akan dihadapi ?

Penelitian tentang kebiasaan para orangtua - yang pada akhirnya dapat meurun pada anak-anak dalam menonton televisi atau menghabiskan waktu di depan komputer - dianggap penting, dikarenakan resiko kesehatan yang akan dihadapi.
Kebiasaan berlama-lama di depan layar monitor ( baik televisi ataupun komputer ) akan berkaitan dengan meningkatnya resiko terkena seranagn penyakit jantung, penyakit diabetes tipe 2, dan semua penyebab kematian di kalangan orang dewasa.
Serta dapat juga meningkatkan resiko terjadinya kegemukan ( obesitas ) pada anak ( sebab umumnya ketika menonton televisi sambil ngemil ).

Pemimpin penelitian dari Universitas Bristol, Prof Russ Jago mengatakan:
"Kami tahu bahwa terlalu banyak menonton tak baik bagi kesehatan anak. "Data kami menunjukan bahwa sebagian anak-anak menghabiskan wkatu terlalu banyak menonton televisi dan peralatan yang memiliki layar pada akhir pekan.
Prof Jagi juga menambahkan bahwa keluarga seharusnya membantu untuk mengurangi kebiasaan anak-anak dan orangtua di depan layar.

Simak juga :