-->

Tips Memilih dan Membeli Produk Makanan Olahan Saat Terjadi Banjir

Jika suatu saat terjadi banjir, ada beberapa tips untuk memilih dan membeli produk makanan olahan yang sebaiknya anda ketahui.
Datangnya banjir selalu membawa akibat yang tidak diharapkan. Yang jelas, banjir akan menjadi bencana. Sebab pasti akan membawa korban, baik itu harta benda atau bahkan sampai pada korban nyawa.
Ditinjau dari segi ekonomi, pada skala mikro, bencana banjir akan menghambat atau bahkan menghentikan supply bahan ( termasuk bahan pangan ), menghentikan denyut nadi roda perekonomian sehingga akan membawa dampak kerugian finansial yang besar.
Pada skala makro, bencana banjir saat ini bahkan diperkirakan akan berdampak pada naiknya laju inflasi nasional sebesar 1 %. Sehingga inflasi tahun ini diperkirakan pada tingkat yang lebih tinggi dibanding tahun 2013 lalu ( sekitar 8,93 % ).

Terhambatnya pasokan bahan akibat banjir, saat ini sudah sangat kentara dirasakan.
Dibanyak tempat ibu-ibu rumah tangga mulai kesulitan ketika harus berbelanja kebutuhan rumah tangga untuk keperluan sehari-hari. Dalam hal ini termasuk bahan pangan.
Beras mulai langka, lauk pauk ( terutama ikan ) sudah jarang ditemui, terlebih sayur-sayuran yang biasanya disupply per hari. Dan kalaupun ada, harganya sudah mahal sekali. Sampai-sampai membeli cabe-pun harus dihitung per biji !

Sebagai salah satu alternatif yang bisa ditempuh untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan ini adalah dengan mengkonsumsi bahan pangan olahan atau kemasan.
Namun demikian karena kebutuhan dan permintaan akan bahan pangan ini juga meningkat saat ini, perlu diwaspadai agar jangan sampai keliru dalam memilih pahan pangan olahan yang masih baik dan sehat.
Sebab tidak mustahil, di tengah tingginya permintaan akan bahan pangan ini, ada oknum tertentu yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menjual bahan pangan olahan yang sudah kadaluwarsa atau tidak layak konsumsi.

Untuk itu ada baiknya jika mengetahui beberapa tips dan cara untuk memilih dan membeli bahan pangan olahan yang baik, yang diantaranya sebagai berikut :

● Jangan membeli bahan makanan olahan yang dikemas plastik bila telah berubah warnanya.
Sebab dikhawatirkan telah terjadi pembusukan di dalamnya.

● Jangan membeli makanan kaleng yang kalengnya rusak, seperti kaleng gembung, penyok atau karatan sebab dikhawatirkan logamnya akan mencemari makanan yang ada di dalam kaleng.

● Pada makanan kaleng yang berisi produk olahan daging, gembungnya kaleng berarti menandakan adanya bakteri Clostridium yang menghasilkan gas telah hidup di dalamnya.
Gembungnya kaleng ini bisa kembali ke bentuk semula jika ditekan, bisa pula tidak.

● Untuk lebih amannya, meski makanan kaleng umumnya sudah berupa makanan matang, sebaiknya makanan tersebut dikonsumsi setelah dipanaskan kembali ( termasuk buah kaleng ataupun sayuran kaleng ). Suhu yang paling aman untuk pemanasan ini adalah 100 ° , selama 15 menit.
Untuk makanan kaleng produk olahan ikan dan daging, suhu aman adalah 121 ° C, selama 15 menit.
Suhu ini dapat menghancurkan toksin ( racun ) botulin yang tahan panas.
Lihat pula :

● Perhatikan label saat membeli makanan, terutama tanggal kadaluwarsanya.
Jangan membeli makanan yang sudah mendekati masa kadaluwarsanya.
Semakin jauh masa kadaluwarsa, semakin baik. Juga jangan membeli produk makanan yang tanggal kadaluwarsanya sudah hilang atau robek.

Dengan mengikuti beberapa tip dalam memilih dan membeli makanan kaleng tersebut, setidaknya dapat dihindari beberapa hal yang mungkin dapat membahayakan kesehatan. Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Dan semoga bencana banjir saat ini cepat surut dan berlalu ( juga bencana alam lainnya ). Dan semoga pula bagi yang tertimpa bencana diberi kesabaran dan ketabahan dalam menjalaninya.
Dan bagi yang tidak terkena bencana, partisipasi dan bantuan anda ( apapun itu bentuknya ) sangat diharapkan.