-->

Teknik Konyol Yang Pernah Dicoba Untuk Operasi Pembesaran Payudara


Menurut catatan medis, sampai tahun 2010 saja operasi cangkok payudara atau operasi pembesaran payudara sudah dilakukan oleh sebanyak 1,5 juta wanita di seluruh dunia. 
Berdasar catatan tersebut pula, menjadikan operasi pembesaran payudara merupakan operasi kosmetik paling populer kedua setelah operasi sedot lemak di seluruh dunia. 

Pada perkembangannya yang terakhir, operasi pembesaran payudara ini biasanya dilakukan oleh dokter bedah dengan menyuntikkan dan atau menanamkan silikon ke dalam bagian depan dada wanita. 
Hal ini pula yang menyebabkan operasi pembesaran payudara ini sering disebut juga dengan suntik silikon atau penanaman ( implant ) silikon. 

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, silikon masih dianggap sebagai bahan yang paling “tepat” untuk operasi memperbesar payudara. 
Dan menurut catatan medis pula, kini setelah hampir 53 tahun sejak operasi pembesaran payudara yang pertama kali di dunia, ada berbagai jenis dan ukuran silikon yang bisa digunakan untuk operasi pencangkokan ini. 
Bahkan konon, pilihannya sudah bisa mencapai lebih dari 450 jenis dan ukuran. 
Lihat juga : 

suntik silikon

Dan jika ditengok dari perjalanan sejarahnya yang sudah cukup panjang, sebelum silikon digunakan secara umum dan luas, ada beberapa teknik dan bahan yang pernah dicoba untuk operasi pembesaran payudara ini. Bahkan dari beberapa bahan yang pernah dicoba, ada teknik dan bahan yang terdengar sangat konyol. 

Jika di Indonesia dikenal istilah susuk, hal ini juga dikenal dalam upaya atau teknik pembesaran payudara. Teknik dan bahan yang agak konyol yang pernah dicoba untuk pembesaran payudara adalah satu teknik yang dinamakan dengan teknik susuk. 
Dimana bahan yang digunakan untuk susuk ini beragam. Mulai dari busa, kayu bahkan kelereng-pun pernah dicoba untuk upaya pembesaran payudara. 
Dan,...tentu saja gagal. 

Teknik susuk dengan menggunakan bahan busa, kayu, hingga kelereng ini pernah dicoba tahun sekitar 1950-an. 
Sebelumnya, jauh di abad pertengahan sekitar tahun 1890, upaya untuk operasi pembesaran payudara ternyata sudah dilakukan. 
Teknik yang digunakan adalah dengan menginjeksikan parafin ( sejenis lilin ) ke dalam bagian dada wanita. Namun teknik injeksi parafin ini akhirnya ditinggalkan setelah terjadi kasus perembesan parafin ke bagian tubuh lainnya. 

Kemudian pada tahun 1920-an dan 1930-an dokter bedah pernah mencoba satu teknik pencangkokan. Cara adalah dengan memindahkan lemak dari bagian tubuh lainnya ke payudara. 
Namun cara ini juga tidak berkembang. 
Kemudian juga dilakukan dengan teknik non-bedah dengan menggunakan pompa sedot, minyak, lulur, sampai penggunaan bra lapis
Dengan berkembangnya waktu dan ilmu kedokteran modern akhirnya ditemukanlah teknik pencangkokan ( implant ) silikon. Dan terus dipakai hingga saat ini. 

Doker bedah yang pertama kali melakukan operasi pembesaran payudara ini adalah dua dokter bedah yang ambisius, bernama Frank Gerow dan Thomas Cronin. 
Operasi dilakukan pada tahun 1962 di rumah sakit Jefferson Davis di Houston, Texas. 
Sedangkan wanita pertama kali yang menjalani operasi ini ternyata adalah seorang sukarelawan yang bernama Timmie Jean Lindsey. 
Lihat juga : 

You may like these posts