-->

Mengkonsumsi Minuman Diet Bisa Sebabkan Depresi ?


Belakangan ini di pasaran marak dengan berbagai macam produk minuman yang ditujukan kepada para pelaku diet, yang umum dinamakan dengan minuman diet
Iklannya, dengan mengkonsumsi minuman diet ini, maka para pelaku diet diklaim akan merasa “aman dari masalah perut”. Sebab dengan mengkonsumsi minuman diet ini, para pelaku diet tetap bisa melakukan dietnya ( supaya tubuhnya langsing ) tetapi tidak terganggu oleh masalah perut yang lapar. 
Dan karena yang namanya memang untuk menarik minat beli konsumen, pada iklan minuman ini tentu saja tidak digambarkan tentang kemungkinan adanya dampak sampingan yang bisa ditimbulkan dari mengkonsumsi minuman diet ini. 

Namun para ahli kemudian mempertanyakan tentang dampak samping dari minuman diet ini. 
Apakah mengkonsumsi minuman diet dapat meningkatkan depresi
Dan setelah melakukan serangkaian studi, para ahli akhirnya menemukan keterkaitan antara keduanya. Minuman diet dan depresi

dampak mengkonsumsi minuman dietPada satu hasil penelitian yang akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Akademi Neurologi Amerika, para pakar peneliti dari Amerika menemukan adanya resiko terjadinya depresi diantara para konsumen yang mengkonsumsi minuman diet dengan pemanis buatan
Penelitian itu sendiri dimpimpin oleh Dr Honglei Chen, dari Institut Nasional Kesehatan di North Carolina dan melibatkan 250.000 orang. 

Sebagaimana dikutip dari laman BBC, pemimpin peneliti Dr Honglei Chen, mengatakan : 
"Penelitian kami menunjukkan bahwa mengurangi atau menghentikan minuman diet dengan pemanis atau menggantikannya dengan kopi tanpa gula kemungkinan secara alami akan menurunkan resiko depresi." 

Para peneliti juga menemukan bahwa minum kopi ternyata memiliki kaitan dengan rendahnya resiko untuk mengalami depresi. 
Orang-orang yang minum empat cangkir sehari, ditemukan 10% lebih rendah didiagnosa depresi selama periode 10 tahun studi dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum kopi. 
Tetapi mereka yang minum empat kaleng atau gelas minuman bersoda atau jus dengan pemanis buatan per hari memiliki risiko depresi yang meningkat sampai tiga kali lipat. 
Namun demikian Dr Honglei Chen mengatakan bahwa tetap dibutuhkan satu studi lanjutan untuk mengeksplorasi masalah ini. 

Tetapi beberapa pakar lain belum sepenuhnya sependapat dengan hasil temuan ini. 
Menurut mereka, begitu banyak faktor lain yang kemungkinan terkait dengan masalah munculnya depresi. Gaynor Bussell, dari Asosiasi Diet Inggris, mengatakan:
"Pemanis yang disebut 'pemanis buatan; dan sayang sekali kata 'buatan' telah menimbulkan kecurigaan. Sebagai kesimpulan, pemanis telah diuji coba secara luas dan ditinjau untuk keamanan dan yang dijual dipasaran telah memiliki catatan keamanan yang sangat baik. 
"Bagaimanapun, penelitian terhadap hal ini terus berlanjut dan ini telah membuka kemungkinan lain - tidak menyebabkan dan berdampak - dengan depresi." 
Bussel juga mengatakan bahwa penelitian itu baru dilakukan sekali dan tidak berarti bahwa pemanis menyebabkan depresi. 

Sementara itu Beth Murphy, dari yayasan kesehatan mental Mind, mengatakan, "Kami mendesak kepada setiap orang yang terkena depresi untuk mengikuti saran dari dokter mereka atau ahli kesehatan profesional berkaitan dengan perawatan yang harus dilakukan." 

Lihat juga : 

You may like these posts