-->

Mengapa Anak Dilarang Mengkonsumsi Minuman Berenergi ? Ini Rahasianya


Pada saat ini, minuman energi dengan berbagai merknya sudah begitu menjamur di pasaran dan dapat dengan mudah ditemukan. Mulai dari supermarket, pasar tradisional sampai di kios-kios pedagang kaki lima. Dengan mengeluarkan beberapa lembaran uang ribuan sebotol minuman energi sudah bisa didapatkan. Selama ini minuman energi memang ditujukan pada segmen orang dewasa. Dengan mengkonsumsi minuman energi ini, diklaim peminumnya akan memiki tenaga dan stamina yang luar biasa. 

Namun faktanya, anak-anak ternyata juga ikut mengkonsumsinya. 
Padahal anak-anak sebenarnya dilarang mengkonsumsi minuman energi ini. Termasuk dengan orang-orang yang memiliki kelainan jantung. 
Mengapa ? 

Ada sebuah riset yang dilakukan oleh Tim peneliti dari Universitas Bonn, Jerman tentang efek dan bahaya mengkonsumsi minuman berenergi ini. Dan hasil temuan dari riset ini disampaikan pada pertemuan tahunan Masyarakat Radiologi Amerika Utara. 
Hasil penelitian terbaru tersebut menyebutkan bahwa mengkonsumsi minuman energi yang mengandung kafein dapat mengubah cara kerja detak jantung. 

Pada penelitian yang dilakukan dengan mengidentifikasi jantung dari 17 orang yang telah mengkonsumsi minuman energi. Ke 17 orang tersebut diberi minuman energi yang mengandung 32mg per 100 ml kafein dan 400mg per 100 ml bahan kimia lain yaitu taurine. 
Hasilnya menunjukkan bahwa detak jantung dari orang-orang tersebut lebih kuat setelah menenggak minuman ini. 

Dr Jonas Dorner yang merupakan salah seorang peneliti mengatakan: 
 "Sampai sekarang, kami belum tahu persis apa efek minuman energi seperti ini terhadap fungsi jantung." Namun demikian, "Jumlah kafein di dalam minuman energi lebih tinggi tiga kali ketimbang minuman berkafein lainnya seperti kopi atau cola." 
Menurut Dorner lebih lanjut, banyak efek samping akibat mengkonsumsi kafein dengan asupan yang tingggi. "Termasuk detak jantung yang cepat, jantung berdebar, peningkatan tekanan darah dan, dalam kasus yang paling parah, kejang atau kematian mendadak. Mereka juga menunjukkan bahwa jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh, ke jantung bagian kiri, berdetak lebih kencang setelah orang menenggak minuman energi. 
Dorner menambahkan: "Kami telah menunjukkan mengkonsumsi minuman energi memiliki dampak jangka pendek pada detak jantung." "Kami tidak tahu persis bagaimana atau apakah kontraksi detak jantung ini berdampak pada kegiatan sehari-hari atau kinerja atletik." 

Karena itulah tim peneliti menyarankan agar anak-anak dan orang-orang memiliki detak jantung tidak teratur untuk menghindari minuman energi ini, yang dikemas dengan kafein Di Ingrris sendiri , Asosiasi minuman ringan Inggris telah mengatakan bahwa minuman energi merupakan minuman yang dilarang untuk dikonsumsi oleh anak-anak. 
Lihat juga : 

You may like these posts