-->

Matikan Lampu Saat Tidur Bisa Cegah Resiko Kegemukan


Apabila diamati, secara garis besar terdapat 2 kebiasaan pada orang yang tidur
Satu kelompok orang, tidur dengan lampu kamar tidur yang selalu dinyalakan. Mereka tidak akan bisa tidur jika dalam kondisi gelap. 
Satu kelompok lagi sebaliknya. Mereka tidak akan bisa tidur ketika kondisinya terang. 
Oleh karena itu kelompok ini tidur dalam keadaan lampu yang selalu dimatikan.

Dengan kebiasaan kondisi tidur yang berbeda, dampaknya terhadap kesehatan juga akan berbeda pula. Kelompok orang yang tidur dengan kondisi lampu dimatikan, umumnya memang karena faktor kebiasaan. Dan - sekalian - untuk melakukan penghematan pengeluaran. 
Karena tidur dalam kondisi gelap, itu artinya menghemat energi listrik. 
Namun tanpa disadari tidur dalam kondisi lampu kamar yang dimatikan sebenarnya sangat baik bagi kesehatan. Khususnya yang berkaitan dengan masalah kegemukan atau kelebihan berat badan

efek lampu tidur pada kesehatanAda satu hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa tidur dengan pancaran lampu kamar terlalu terang akan meningkatkan resiko terjadinya kegemukan
Penelitian ini dilakukan oleh Tim Periset dari institut kanker London dan diterbitkan di American Journal of Epidemiology. 
Dimana penelitian ini melibatkan 113.000 orang responden wanita. 

Dari hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa tidur dengan lampu kamar yang menyala terang pada malam hari bisa berakibat resiko membesarnya lingkar pinggang wanita. 
Pada penelitian tersebut, para responden wanita diminta untuk memberikan informasi seberapa terang lampu kamar yang mereka gunakan pada saat tidur di malam hari. 
Jawaban para responden lalu disilangkan dengan faktor-faktor pemicu terjadinya kegemukan, seperti indeks bobot tubuh, perbandingan pinggang dan panggul. 
Dan hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang tidur dengan pancaran lampu yang lebih terang memiliki angka lebih tinggi. 

Menurut penjelasan Profesor Anthony Swerdlow dari institut riset kanker – sebagaimana dikutip dari laman BBC - mengungkapkan bahwa “ dalam skala besar, ada kaitan antar ekspos cahaya malam hari dengan resiko kegemukan”. 
Penjelasan yang paling logis tentang mengapa lampu tidur lebih beresiko menimbulkan kegemukan adalah bahwa pengaruh cahaya akan mengganggu jam biologis seseorang. 
Seperti diketahui keberadaan cahaya dapat mengubah suasana hati, kondisi fisik, dan kemampuan memproses makanan dalam siklus 24 jam. 
Meski hasil riset disimpulkan demikian, para ahli belum menyarankan untuk membeli tirai yang tebal atau mematikan lampu mereka. 

Lihat juga :

You may like these posts