-->

Penyebab Stress Pada Anak Yang Jarang Disadari

Tingginya tingkat persaingan hidup dan adanya tuntutan gaya hidup modern, menjadikan banyak keluarga Indonesia yang mulai kurang intensif dalam masalah pendidikan anak-anaknya.
Terlebih lagi dengan adanya asumsi dan pendapat yang salah tentang pendidikan ( dan perkembangan ) anak, yang merasa sudah cukup dengan menyerahkannya kepada pihak sekolah saja. Memang benar jika sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan.
Namun seharusnya tidak dipungkiri, jika pendidikan dan pengembangan anak yang terbaik adalah yang berasal dari keluarga.

Jika mau sedikit menengok, dalam dua- tiga dasa warsa terakhir ini, anak anak Indonesia, khususnya yang berada di berbagi kota besar telah mengalami apa yang dinamakan dengan gejolak dan goncangan kebudayaan.
Ayah dan ibu yang teralu sibuk dan jarang di rumah. Begitu pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknologi. Adanya suatu tuntutan untuk menguasai berbagai macam ketrampilan. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan modern. Sampai pada gencarnya serbuan budaya asing ternyata dapat menyebabkan adanya tekanan-tekanan yang dapat berakibat stress pada anak.

Sebaiknya simak juga :

Anak-anak juga dapat mengalami stress apabila mereka mendapatkan berbagai tekanan yang memaksanya untuk menyesuaikan diri dan bereaksi, baik secara fisik dan mental.

Yang paling umum dan paling sering menjadi penyebabnya adalah adanya situasi dan kondisi sosial yang tidak dikehendaki. Dimana situasi dan kondisi sosial ini pada akhirnya menimbulkan rasa was-was, amarah dan frustasi.
Situasi seperti ini bisa berupa dalam bentuk pemberian hukuman yang keras, karena terlalu sering berpindah-pindah tempat tinggal, perceraian pada kedua orang tua, terjadinya kemiskinan, sampai kepada orang tua yang acuh tak acuh.

Namun, dengan tinjauan pada sisi yang berbeda, stress pada anak ternyata juga bisa disebabkan oleh karena pola makan dan pola konsumsi yang dilakukan.
Beberapa peneliti telah menemukan bahwa gejala stress pada anak bisa meningkat akibat terlalu banyak mengkonsumsi gula dan kafein. Dimana kedua bahan di atas umumnya juga terdapat pada kue, kudapan , biscuit, cake dan juga permen.

Jika diketahui penyebab stress pada anak berasal dari sumber ini maka untuk menguranginya, mengubah pola makan dan pola sarapan yang baik dan benar adalah jawaban yang tepat.


Lihat juga :

Sedangkan jika ditinjau dari segi umur, kondisi yang dapat menyebabkan stress pada anak, juga sangat berbeda-beda. Sebagai misal, bagi anak umur 0 – 3 tahun, rasa sakit dan lingkungan yang tidak nyaman merupakan sumber stress yang paling utama.


Ada satu hal yang perlu para orang tua sadari, bahwa potensi dan pertumbuhan anak adalah ibaratkan sebuah kendi.
Dan sebuah kendi itu ada yang besar, namun ada pula yang memang kecil bentuknya. Sederhananya setiap anak memang mempunyai tingkat kemampuan dan daya tehan sendiri-sendiri.
Namun tumbuh kembang anak sangat tergantung pada pembelajaran yang diterimanya.

Sebuah pembelajaran pada intinya dan tak lain adalah mempunyai tujuan untuk menghasilkan seorang anak yang mandiri.
Bukan hanya mandiri dalam segi materi, tapi juga mandiri dalam memutuskan kemana akan mengembangkan kemampuan fisik, mental, sosial dan emosionalnya.
Membawa anak menjelajahi dan akrab dengan lingkungan serta membiasakan diri menjalin hubungan antar manusia, selain menimbulkan penghayatan yang mendalam, juga membuka pikiran, wawasan dan kepribadian anak.

You may like these posts