-->

Flu Anda Bisa Jadi Bahaya. Lihat 7 Tips Praktis Mencegah Sinusitis

Sering kali orang salah mengira tentang penyakit sinusitis. Sebab gejalanya memang hampir mirip dengan gejala flu biasa.

Sebagaimana halnya dengan penyakit flu yang harus segera di atasi, penyakit sinusitis yang dibiarkan akan mudah kambuh dan sangat menggganggu aktivitas penderitanya.

Tips praktis mengatasi sinusitis yang di bawah ini, semoga dapat membantu untuk segera melenyapkan penyakit sinusitis yang mungkin anda derita.

Sinusitis adalah infeksi di rongga hidung.

Rongga hidung adalah suatu rongga berdinding tulang yang di dalamnya berisi udara.
Manusia, memiliki beberapa sinus.
Antara lain :
- Sinus Maxilary yang terletak di pipi
- Sinus Ethmoid yang terletak di antara kedua mata
- Sinus frontal terletak di dahi dan
- Sinus Sphenoid yang terletak di belakang mata.

Dan sinusistis bisa terjadi pada salah satu sinus, dua atau bahkan semua sinus tersebut.

Macam dan jenis sinusitis :

1. Sinusitis akut
Yaitu bila kejadiannya masih di bawah dua minggu. Sinusistis akut ditandai dengan gejala panas badan, demam, nyeri di daerah sinus yang terkena infeksi, pilek, ingus kental berwarna kuning kehijauan, lendir mengalir ke tenggorokan, flu berat dan askit kepala.

2. Sinusistis kronis
Yaitu sinusistis yang terjadi lebih dari tiga bulan. Untuk sinusitis kronis gejala khasnya adalah berupa ingus berbau, lendir mengalir ke tenggorokan tidak kunjung hilang, kadang mengalami batuk berkepanjangan, dan sakit kepala yang tidak hilang-hilang meski sudah diberi obat sakit kepala.

Meski banyak diderita orang , ternyata sinusitis malah tidak menyerang pada bayi.
Hal ini disebabkan pada saat setelah bayi lahir beberapa sinusnya belum berkembang.
Sinus maxillary baru berkembang saat anak berusia 4 sampai 5 tahun.
Sinus Ethmoid pada umur 8 sampai 10 tahun.
Dan sinus frontal berkembang setelah anak berusia belasan tahun.

Apa penyebab sinusistis ?

Sinusisitis dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, virus dan alergi.
Namun dapat juga dapat disebabkan karena flu yang tidak segera diobati dengan tuntas. Jadi sebaiknya jangan sepelekan penyakit flu ini.

Bisa dilihat :
> Cara Jitu Melawan Flu

Flu yang berkepanjangan dapat menyebabkan lendir hidung masuk ke dalam rongga sinus. Lendir yang sudah masuk ke rongga sinus tidak bisa kembali lagi ke rongga hidung.
Hal ini disebabkan lubang yang menghubungkan antara rongga hidung dengan rongga sinus tertutup. Akibat rongga hidung penderita flu yang membengkak.
Lendir di dalam rongga sinus yang tidak bisa keluar inilah yang menimbulkan infeksi infeksi rongga sinus yang disebut sinusitis.

Namun demikian sinusitis juga bisa terjadi karena memang seseorang mempunyai “bakat” sinusitis. Maksudnya, karena faktor bawaan, terdapat kelainan anatomi antara rongga sinus derngan hidung. Dimana saluran antara rongga sinus dengan hidungnya sempit.
Kelainan ini disebut dengan Osteo Metal Komplex. Sempitnya saluran antara rongga sinus dengan hidung menyebabkan mudahnya lendir hidung masuk ke dalam rongga sinus dan menyebabkan sinusitis.
Namun bukan berarti orang dengan kelainan seperti ini pasti akan menderita sinusitis. Namun ia memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mendapat sinusitis.

Mengapa ?

Alergi, sering membuat hidung mengeluarkan lendir. Bila serangan alergi cukup sering, sementara saluran antara rongga sinus dengan hidung sempit maka resiko masuknya lendir ke dalam rongga sinus juga akan semakin besar. Hal ini berbeda dengan penderita alergi tetapi tidak menderita kelainan Osteo Metal Komplex.

Meski sering alergi, tetapi karena saluran antara rongga sinus dengan hidung sangat longgar, resiko masuknya lendir hidung ke dalam rongga sinus tidak terlalu besar.

Dan dari beberapa sebab di atas, sinusitis lebih banyak disebabkan oleh penyakit flu yang tidak diobati secara tuntas. Sinusitis mempunyai angka kekambuhan yang sangat tinggi. Untuk itu harus segera diobati. Sebab jika dibiarkan tentu saja akan menggangu aktivitas sehari-hari.

Bahkan dalam jangka panjang, sinusitis yang dibiarkan akan berdampak timbulnya infeksi pada organ di sekitarnya.
Semisal :
Sinobronchitis, yaitu lendir hidung yang mengalir ke dalam paru-paru.
Gastroenteritis, yaitu lendir yang mengalir ke lambung, bahkan bisa juga menyebabkan radang selaput otak jika sampai lendir mengalir masuk ke dalam bagian otak.

Untuk pengobatan sinusitis biasanya diberikan obat antibiotic, obat penghilang pembengkakan dan obat pengencer lendir.
Namun untuk sinusitis kronis perlu perlakuan tambahan berupa Fisiotherapi. Bisa berupa pemanasan, penguapan, atau penyedotan.
Meski memiliki angka kekambuhan yang tinggi, bila diobati dengan cepat dan cara yang tepat sinusitis mempunyai tingkat kesembuhan yang baik.
Namun jika dalam 2 minggu masa therapy tidak ada perubahan perlu dipertimbangkan untuk melakukan tindakan operasi melalui bedah endoskopi sinus.

Untuk menjaga agar jangan sampai masalah sinusitis terjadi, tidak ada salahnya jika mengetahui 7 tips praktis mencegah sinusitis yang berikut ini :

1. Bila terkena flu lebih dari 5 hari dan tidak sembuh juga segera berobatlah ke dokter. jangan gegabah mengkonsumsi obat batuk dan pilek yang dijual bebas di pasaran.

2. Minum seluruh obat yang diberikan dokter agar flu bisa diatasi dengan tuntas.
Ingat umumnya obat yang diberikan adalah antibiotik yang memang harus dihabiskan.

3. Jika mempunyai “bakat” alergi, sebisa mungkin hindari pencetus kekambuhan alergi.

4. Yang berbakat alergi sebaiknya secara rutin melakukan kontrol ke dokter.

5. Hindari ketegangan jiwa dan kelelahan. Kedua hal ini menyebabkan daya tubuh menurun sehingga rentan terhadap alergi dan kekambuhannya.

6. Istirahat yang cukup

7. Lakukan olah raga yang teratur sehingga daya tahan tubuh tetap prima.

Disamping masalah penyakit flu ( yang dibiarkan ) yang bisa menjadi bahaya, masalah kotoran telinga juga bisa mengakibatkan bahaya tersendiri. Supaya lebih aman sebaiknya simak juga :

You may like these posts