Hati-hati ! Makan Sambil Berdiri Sebabkan Heartburn dan Kanker Esofagus
Anda mungkin masih ingat, para orang tua ( khususnya pada jaman dulu ) selalu mengajari atau menegur anak-anaknya agar jangan makan sambil berdiri.
Mungkin waktu itu, masih banyak yang membandel dan “nekat”, tetap makan sambil berdiri.
“Ngapain sih” tidak boleh makan sambil berdiri, toh sama saja, pikirnya.
Namun tahukah anda, jika pengajaran tidak boleh makan sambil berdiri sebenarnya bukan hanya ajaran “orang tua kuno” semata, namun hal ini sebenarnya merupakan ajaran Islam.
Sebagai agama “rahmatallil alamin” – rahmat untuk alam semesta – Islam memang mengajarkan semuanya, apa saja. Bahkan kepada hal-hal yang dianggap remeh dan sepele.
Termasuk tata cara atau adab makan.
Tujuannya ?
Untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Pertanyaannya ?
Mengapa Islam mengajarkan tidak boleh makan sambil berdiri ?
Jika dijawab seperti para orang tua dulu ketika mengajari anak-anaknya, mungkin pada membandel dan nekat. Terlebih orang-orang saat ini menganggap dirinya sebagai “orang modern”.
Dan bisa jadi malah dianggapnya sebagai tahayul belaka.
Karena itu jawabannya : harus ilmiah.
Ini rahasianya :
Ketika seseorang makan ( atau juga minum ) sambil berdiri maka akan terjadi apa yang dinamakan dengan “refluks asam lambung”.
Yang jika digunakan bahasa sederhana adalah kondisi dimana asam lambung akan naik menuju ke saluran Esofagus dan dapat mengakibatkan sel-sel kerongkongan mengalami iritasi.
Iritasi sel kerongkongan ini dapat terjadi dikarenakan nilai pH asam lambung yang memang sangat tinggi, yaitu antara pH 1 sampai pH 2,5 .
Dan hal ini (terkadang) ditandai juga dengan terjadinya “heartburn”, yaitu suatu gejala panas seperti terbakar yang menyesakkan dada.
Apabila makan ( dan juga minum ) dengan berdiri dilakukan sekali dua kali, gejala ini mungkin tidak terlalu terasa. Namun apabila dilakukan berkali-kali atau bahkan setiap saat dan menjadi sebuah kebiasaan ( makan dan minum sambil berdiri ), maka akibatnya akan cukup fatal.
Dari hari ke hari sel kerongkongan akan mengalami iritasi.
Sehingga suatu saat iritasi sel kerongkongan telah terakumulasi.
Akibatnya ?
Pada kondisi yang parah akumulasi iritasi kerongkongan ini pada akhirnya dapat menyebabkan timbulnya kanker Esofagus.
Nah, kan .
Karena itulah Islam mengajarkan umatnya agar jangan terbiasa makan ( atau minum ) sambil berdiri.
Agar manusia jangan sampai terkena kanker Esofagus gara-gara makan –minum sambil berdiri.
Disamping ajaran tidak boleh makan-minum sambil berdiri, adab makan yang diajarkan oleh Islam yang lainnya adalah tidak boleh makan terlalu kenyang.
Juga tidak boleh tidur setelah makan.
Apa sebabnya ?
Sebabnya, insya Allah dibahas pada posting selanjutnya., pada artikel Mengapa Tidak Boleh Makan Terlalu Kenyang ?
Tapi sebelumnya bisa disimak dulu yang ini :