-->

Dampak Mengenakan Celana Ketat Yang Wajid Diketahui. Bisa Mandul !

Celana Ketat Bisa Menyebabkan Mandul
Ini mungkin peringatan bagi mereka yang suka ( hobi ) mengenakan celana yang ketat. Utamanya untuk para pria. Celana ketat, kalau mau mengakui, sebenarnya sangat tidak nyaman untuk dikenakan. Selain menyulitkan ketika digunakan untuk beraktivitas atau bergerak ( utamanya ketika ke kamar kecil atau WC ), memakai celana ketat umumnya menyebabkan rasa gerah dan aliran darah menjadi kurang lancar. 

Namun yang namanya sudah kepincut dengan mode, selama itu dirasakan tidak berakibat fatal bagi kesehatan, dan meski juga harus “ berjuang keras” ketika akan mengenakan dan melepaskannya, maka apapun jadilah. Yang penting modis, tidak ketinggalan, katanya. 

dampak mengenakan celana ketat

Namun setelah membaca artikel ini, anda, para PCK ( pecinta celana ketat ), sebaiknya berfikir ulang dan mengubah kebiasaan untuk memakai celana ketat ! 
Kenapa ?
Sebab ternyata ada pengaruh celana ketat pada kesuburan, terutama untuk pria.

Karena berdasarkan beberapa penelitian, ternyata ada pengaruh yang sangat significan antara penggunaan celana yang ketat dengan laju produksi dan kualitas sperma untuk seorang pria. 
Bahasa sederhananya ? 
Mengenakan celana ketat – pada tahap tertentu – akan dapat berakibat kemandulan. Tidak bisa punya keturunan. Efek negatif celana ketat adalah kemandulan.

Seperti diketahui, air mani diproduksi di beberapa tempat bagian tubuh manusia.

Lihat juga :
> Benarkah minum air mani bisa membuat awet muda ?

Sebagian besar, lebih dari 50%, air mani diproduksi di kelenjar Vesikula seminalis.
Produk air mani dari kelenjar ini nantinya digunakan sebagai sumber utama energi sel sperma dalam perjalanan panjangnya menuju sel telur pada saat proses pembuahan, karena banyak mengandung gula fruktosa. 
Bagian tubuh yang lain yang memproduksi air mani adalah kelenjar prostat, dimana produksi dari kelenjar ini mengandung senyawa antigen spesifik prostat ( enzim PSA, prostate specific antigen). 
Kemudian juga diproduksi pada Kelenjar bulbouretral dan kelenjar uretral yang berfungsi sebagai pelumas saluran kemih tempat keluarnya sperma. 
Sedangkan sisanya diproduksi di Testis atau biasa disebut dengan buah zakar. 

Dimana pada Testis/buah zakar inilah produksi sel sperma yang sebenarnya, yang nantinya digunakan untuk pembuahan. Umur sel sperma, dimulai dari benih sampai menjadi sperma matang yang siap diejakulasikan adalah sekitar 70 hari. 

Sedangkan diketahui pula, agar supaya proses produksi sel sperma ini optimal dan sperma yang diproduksi dalam keadaan sehat, maka diperlukan kondisi dan suhu tertentu. Artinya faktor suhu testis sangat menentukan sehat atau tidaknya sel sperma. Bahkan untuk tujuan tersebut, testis/buah zakar diperlengkapi dengan suatu mekanisme otomatis tertentu. 

Dalam tujuannya untuk mempertahankan suhu yang optimal, pada saat cuaca dingin, mekanisme otomatis testis akan bekerja, dimana mekanisme ini akan membuat testis mengkerut dan mendekat ke tubuh. Dan sebaliknya, apabila cuaca panas, maka testis dengan sendirinya akan melonggar dan menjauh dari tubuh. 

Maka dengan adanya system mekanisme otomatis tersebut suhu testis bisa dipertahankan secara optimal. Pada penggunaan celana ketat, maka secara otomatis suhu testis akan cenderung meningkat di atas suhu optimalnya. Karena pemakaian yang terus berulang dan dalam jangka waktu yang lama, maka secara otomatis juga akan mengganggu produksi sel sperma, karena suhu optimal untuk produksi jarang terpenuhi. Gangguan produksi ini terjadi baik secara kuantitas ( jumlah ) atapun dari segi kualitas. 

Jika keadaan ini berlangsung lama, disamping jumlah produksi sel spermanya menurun juga sel sperma yang diproduksi kondisinya juga kurang sehat. Dan hal ini tentunya akan berefek buruk terhadap kesuburan, bisa berakibat pada kemandulan atau masalah pada kehamilan.

Lihat juga :
> Berbagi tips dan cara supaya cepat hamil